Bayi Tanpa Anus Terbaring Lemah di RS Grand Medistra Lubuk Pakam, Biaya Perobatannya Rp 67 Juta

digtara.com – Aliska Nadia, bayi perempuan cantik yang baru berusia 1 bulan, hanya bisa terbaring lemah di RS Grand Medistra, Lubukpakam, Deliserdang, Sumatera Utara. Anak dari pasangan Andi Irawan dan Sulistiawati itu tak seperti kebanyakan bayi lainnya. Dia tak memiliki anus sejak lahir. Selain itu, berdasarkan hasil CT Scan Thorax, Aliska juga tidak punya saluran tenggorokan.
Baca Juga:
Humas RS Grand Medistra Lubukpakam, Emra Sofyan Sinaga, saat dikonfirmasi Digtara.com menjelaskan jika awalnya Aliska dibawa orangtuanya ke RS Djoelham, Binjai. Namun, karena keterbatasan peralatan, orangtuanya membawanya Liska ke tiga rumah sakit di Medan.
“Di RS Djoelham Binjai, tidak ada alat ventilator, dan waktu itu dokter bedah anak juga tak ada. Dari situ dibawa ke 3 rumah sakit di Medan, tidak ada alat juga. Akhirnya dibawa kesini,” kata Emra, Selasa (28/7/2020).
Setelah itu, Emra menambahkan jika RS Grand Medistra langsung melakukan operasi kepada Aliska. Dari operasi pertama itu muncul masalah, Aliska ternyata belum memilik BPJS Kesehatan.
“Setelah itu kita tangani untuk operasi pertama, ternyata dia (Aliska) tidak punya BPJS. Dulu ibunya semasa gadis dapat BPJS KIS karena masih tanggungan orangtuanya,” sebut Emra.
“Bapaknya dapat kerjaan dan ikut BPJS Ketenagakerjaan dan kesehatan. Jadi, otomatis KIS ibunya ditarik pemerintah. Ketika mau berobat, baru mengurus BPJS namun itukan baru berlaku 14 hari kemudian,” lanjut Emra.
SEMPAT DIPULANGKAN
Dalam operasi pertama Aliska itu, Emra mengungkapkan jika pasien dikenakan biaya Rp 10 Juta. Setelah operasi itu, keluarga Aliska lantas membawanya pulang dengan alasan di RS Djoelham Binjai sudah memiliki alat yang dibutuhkannya.
“Setelah dilakukan tindakan operasi, dan belum boleh pulang, keluarga membawanya pulang dengan alasan di Binjai akan ada dibantu salah seorang anggota dewan. Dibawa ke RS Djoelham kembali, disana dibilang alat sudah ada, ternyanya versi keluarga alatnya belum ada, jadi dibawa lagi kesini,” ungkapnya.
Selama di RS Grand Medistra, Emra mengatakan jika Aliska sudah 2 kali menjalani operasi dengan status pasien umum. Akibatnya, keluarga harus menanggung biaya perobatan Aliska hingga Rp 67 juta.
“Karena 2 kali operasi, inikan (pasien) umum, kena Rp 67 juta. Baru kemarin BPJSnya aktif, tapi dari BPJS, bisa ditanggung cuma 3 hari kebelakang,” ucapnya.
Hingga saat ini, ia menyebut jika orangtua Aliska baru membayar tagihan perobatannya sebesar Rp 8 juta. Emra juga menyebut, jika pihaknya turut membantu mencarikan donatur untuk perobatan Aliska.
“Kita sudah carikan donatur dari lembaga zakat nasional, tapi mereka masih menggalang dana. Ada juga bantuan dari keluarga Rp 4 juta, masyarakat Rp 3 juta, dan kawan-kawannya Rp 1 juta. Jadi baru Rp 8 juta dibayar dari 67 juta,” demikian Emra.
[MAG5/AS]
https://www.youtube.com/watch?v=iB-P_-SyWGQ
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel YoutubeDigtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
