2500 Orang Warga Batang Toru Gelar Rapid Test Covid-19

digtara.com – Sebanyak 2500 orang di Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara akan menjalani tes cepat (rapid test) covid-19. Rapid test tersebut akan digelar secara gratis pada 22-23 Juli 2020.
Baca Juga:
Pelaksanaan ini merupakan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dan PT Agincourt Resources (PTAR) selaku pengelola Tambang Emas Martabe.
Senior Manager Community PTAR, Pramana Triwahjudi, mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan untuk melaksanakan kegiatan rapid test ini untuk mengantisipasi penyebaran virus COVID-19 sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.0107/Menkes/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.
“Saat ini kita semua masih terus menghadapi banyak tantangan akibat pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pengendalian dan antisipasi penularan. Melalui dukungan pelaksaan kegiatan ini kami ingin membantu Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan mengantisipasi penyebaran Covid-19,” jelas Pramana.
Kepala Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan, Sri Khairunnisa menjelaskan bahwa pelaksanaan rapid test gratis dilaksanakan di tiga lokasi. Yakni di Puskesmas Batangtoru, Pasar Batangtoru, dan Desa Sumuran. Targetnya masyarakat umum di Batangtoru. Kegiatan rapid test ini merupakan upaya pengawasan terhadap penyebaran Covid-19 di Tapanuli Selatan.
Sebelum kegiatan dimulai, Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan telah memberikan sosialisasi kepada Forkompimca (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) dan seluruh Kepala Desa di Batangtoru. Tak hanya itu, sosialisasi dan komunikasi juga akan dilakukan kepada peserta sebelum kegiatan dumulai untuk menjelaskan apa yang perlu ditindaklanjuti setelah hasil rapid test diketahui. Pada kesempatan yang sama, turut hadir Juru Bicara Gugur Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Tapanuli Selatan Sofyan Adil Siregar, SP. MM, dan Forkompimca Batangtoru.
RAPID TEST
Rapid test adalah metode yang digunakan sebagai penyaringan awal untuk mendeteksi virus Corona di dalam tubuh dengan menguji kadar antibodi tubuh dari sampel darah. Jika tubuh seseorang mengalami serangan bakteri/virus, antibodi akan aktif melawan. Rapid test bukan metode untuk mengonfirmasi COVID-19.Terdapat dua indikator rapid test yakni IgM (Immunoglobulin M) dan IgG (Immunoglobulin G)/ IgM adalah antibodi sementara yang muncul pada awal infeksi. IgG adalah antibodi permanen, muncul untuk mencegah jika terjadi serangan benda asing untuk kedua kalinya.
“Jika ditemukan hasil reaktif, namun tidak memiliki gejala, sebaiknya yang bersangkutan tinggal di rumah dan melakukan karantina mandiri. Jika memiliki gejala seperti demam, batuk, suara serak, dan sesak nafas, harap menghubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tutup dr. Sri Khairunnisa.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=P3eqmACDkAs
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
