Cuaca Ekstrim, Pencarian Korban KM Kasih 25 Dihentikan

digtara.com – Akibat cuaca ekstrim, pencarian korban tenggelamnya KM Kasih 25 di perairan Pukuafu, Selat Rote Ndao dihentikan sementara sejak Senin (6/7/2020) pagi hingga petang. Pencarian Korban KM Kasih 25 Dihentikan
Baca Juga:
“Cuaca berubah ekstrim sehingga pencarian dihentikan sementara sejak pukul 10.00 wita,” ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Bambang Hari Wibowo, SIK, Senin (6/7/2020).
Sejak pagi hari, tim Basarnas dan BPBP Provinsi NTT dan kabupaten Rote Ndao melakukan upaya pencarian bersama masyarakat dipesisir pantai menggunakan perahu karet.
“Tidak menemukan tanda-tanda dan korban lain. cuaca berubah ekstrim kembali, maka pencarian kami hentikan,” tambah Kapolres Rote Ndao.
Anggota Polsek Rote Timur dan masyarakat juga melakukan pencarian dengan menggunakan bodi lampara atau perahu kecil.
Baca: KM Kasih 25 Tenggelam di Perairan Selat Pukuafu
Pencarian korban kecelakaan laut dilakukan di daerah perairan pulau Kambing dengan jarak sejauh kurang lebih 4 mil dari bibir pantai.

Pencarian juga dilakukan lewat darat sepanjang pantai Rotedale sampai pantai maeoe, Kabupaten Rote Ndao.
Baca: Bukan 28, Penumpang KM Kasih 25 Berjumlah 29 Orang, Ini Datanya
“Situasi terakhir di wilayah pesisir pantai Rote Ndao dusun Rotedale sampai dusun maeoe hingga Pukuafu terpantau aman dan belum ada hasil,” ujar Kapolres Rote Ndao.
Dihentikan Sementara
Untuk sementara pencarian laut dihentikan karena gelombang dan angin juga posisi air sudah pasang surut.
Kapal Motor (KM) Kasih 25 tenggelam di perairan Selat Pukuafu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (5/7/2020) pagi.
Kapal bertolak dari pelabuhan Tablolong di Kupang Barat, Kabupaten Kupang menuju Rote Timur, Kabupaten Rote Ndao sekitar pukul 09:30 pagi.
Setelah berlayar sekitar dua jam, terjadi angin kencang dan gelombang laut hingga setinggi 3 meter. Kondisi ini yang disinyalir menjadi penyebab karamnya kapal tersebut.
Baca: 19 Penumpang KM Kasih Ditemukan Selamat, 6 Orang Masih Hilang

Badan Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nasional Kota Kupang memberangkatkan KN SAR Antareja 233 Kupang dengan 12 orang awaknya serta 6 orang penyelam untuk melakukan pencarian di lokasi karamnya kapal.
Saat ini pencarian melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rote Ndao dan juga keluarga para penumpang kapal tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=TjusEKbgRbE
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Cuaca Ekstrim, Pencarian Korban KM Kasih 25 Dihentikan

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
