Viral Berita Beras Bantuan Berulat di Tapteng, Ini Kata Pemprov Sumut

digtara.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara menegaskan bahwa beras bantuan yang ditemukan dalam kondisi berulat dan tidak layak konsumsi di Tapanuli Tengah, bukanlah beras bantuan dari mereka.
Baca Juga:
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara (Sumut) Riadil Akhir Lubis dalam keterangan resminya, Jumat (15/5/2020).
Menurut Riadil, beras tersebut bukan beras bantuan dari Pemprov Sumut, sebab hingga hari ini Pemprov Sumut maupun Gugus Tugas Percepatanan Penanganan Covid-19 Sumut belum menyalurkan bantuan beras ke Tapanuli Tengah.
“Jadi informasi yang beredar di salah satu media online yang kemudian diviralkan itu tidak benar. Tidak benar ada beras yang berulat atau berkutu bantuan Pak Gubernur. Karena sampai hari ini kita belum mengirimkan ke Tapanuli Tengah,†tegas Riadil.
KUOTA SESUAI DTKS
Riadil menjelaskan, Pemprov Sumut atas nama GTPP Covid-19 akan membagikan paket bantuan pangan dalam bentuk sembako kepada seluruh masyarakat Sumut yang berhak. Untuk itu yang jadi acuan pemberian sembako digunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), jadi acuan ini untuk menghitung kuota.
“Jadi kuota ada 1.321.426 paket yang akan dibagikan kepada yang berhak ini akan dibagikan ke 33 kabupaten/kota,†terangnya.
Namun kata dia, ada 16 kabupaten/kota yang menyatakan menerima transfer dana. Dari transfer dana ini, mereka akan mengadakan proses pengadaannya atas Surat Edaran sekretaris daerah. Sisanya ada 17 kabupaten/kota menyatakan sikap menerima paket pangan sembako dari gugus tugas provinsi.
“Khususnya kabupaten/kota yang menerima bantuan barang paket sembako terdiri dari 4 item barang, yaitu beras 10 kg, gula 2 kg, minyak makan 2 liter, dan mi instan 20 bungkus, totalnya Rp225 ribu per paket yang akan kita sampaikan,†katanya
Sampai kemarn, 14 Mei 2020, kata Riadil, masih dilakukan persiapan pengiriman sembako kepada 17 kabupaten/kota yang menyatakan sikap hanya menerima sembako, termasuk Kabupaten Tapanuli Tengah.
“Untuk Kabupaten Tapanuli Tengah, sampai hari ini Gubernur Sumatera Utara melalui gugus tugas provinsi belum mengirimkan paket sembako ini. Dan insya Allah penyerahan sembako kita mulai hari Sabtu, sampai seterusnya hingga sebelum lebaran semua ini sudah diserahkan kepada yang berhak. Untuk itu kita melibatkan 3 pilar pengendalian dan pengawasannya. Kita kerahkan TNI atau Kodam dan jajaran ke bawah hingga Babinsa. Demikian juga Polda dan jajaran ke bawah hingga Bhabinkamtibmas. Kita juga didampingi pihak Kejaksaan, DPRD Provinsi, Pemkab/Pemko hingga sampai ke relawan,†tandasnya.
[AS]
https://www.youtube.com/watch?v=reGGYT2ZUJU
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
