Selasa, 01 Juli 2025

Warga Geram, Tarawih Perdana di Medan Diwarnai Mati Listrik

- Kamis, 23 April 2020 16:18 WIB
Warga Geram, Tarawih Perdana di Medan Diwarnai Mati Listrik

digtara.com – Jemaah di Masjid Kauman, Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, harus menjalani Salat Tarawih perdana dengan kondisi mati listrik, Kamis (23/4/2020) malam.

Baca Juga:

Mereka geram karena pemadaman masih saja terus terjadi meski PT PLN selalu mengklaim tidak akan ada pemadaman listrik selama Ramadan dan Idul Fitri setiap tahunnya.

Pemadaman listrik sendiri terjadi sekitar pukul 20.20 WIB atau ketika rakaat pertama salat tarawih. Listrik baru nyala sekitar pukul 20.50 WIB, sesaat setelah salat tarawih selesai dilaksanakan.

Beruntung pengelola masjid memiliki lampu hemat energi, yang tetap bisa menyala meski listrik padam. Sehingga meski harus berpanas-panasan, puluhan jemaah tak harus salat dalam gelap.

“Begitu rakaat pertama dimulai, disitu listrik padam. Saat salat selesai, baru listrik hidup lagi. Seperti disengaja jadinya,”kata Dika, salah seorang jemaah masjid Kauman.

PLN BOHONG

Hal yang sama disampaikan Agha, jemaah masjid Kauman itu khawatir pemadaman yang terjadi hari ini berlanjut ke malam-malam berikutnya.

“PLN Bohong. Kemarin katanya enggak bakal ada pemadaman. Pasokan listrik cukup. Tapi malam ini listrik padam. Jangan-jangan nanti waktu sahur padam lagi. Seperti menunggu umat Islam mengamuk” sebutnya.

Agha pun menyebut pemadaman listrik sedikit banyak pasti akan mempengaruhi keinginan jemaah untuk melaksanakan salat di masjid.

“Sepi sekarang. Tidak seperti tahun-tahun lalu. Mungkin karena virus korona. Ditambah pula lagi dengan listrik padam. Makin sepi lah,” keluhnya.

 

RELAY GANGGUAN TANAH

Sementara itu, perwakilan dari Manajemen PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utara, Ronald Sibuea membenarkan adanya pemadaman listrik wilayah Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia.

Menurut Ronald, pemadaman terjadi karena adanya indikasi relay gangguan tanah (GFR) di sekitar Gardu Hubung Helvetia. Namun Ronald belum mengetahui penyebab gangguan tersebut.

“Iya benar, ada gangguan. Penyebab padam ada indikasi GFR ins. Gardu hubung kita di Helvetia bekerja. Ini tim kita sudah di lapangan untuk memastikan apa penyebabnya. Untuk listrik saat ini sudah menyala. Kita memohon maaf atas ketidaknyamanan warga,”sebutnya.

Sebelumnya, General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Utara, M Irwansyah Putra menyatakan tidak ada lagi pemadaman listrik selama Ramadan dan Idul Fitri 1441 Hijriah tahun 2020.

Itu karena PT PLN saat ini memiliki pasokan listrik yang berlebih untuk wilayah Sumatera Utara. PLN kini memiliki kelebihan pasokan listrik sebesar 471 MW saat beban puncak.

Irwansyah juga mengaku tidak ada pemadaman listrik karena pemeliharaan jaringan. Itu karena selama Ramadan dan Idul Fitri, tidak ada agenda pemeliharaan jaringan.

Irwansyah juga mengaku pihaknya telah menyiapkan 2.843 personel. Terdiri dari 2.795 personel dinas gangguan, serta 48 orang Petugas Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKP). Namun nyatanya, listrik tetap padam di malam pertama Ramadan.

[AS]

 

https://www.youtube.com/watch?v=GFZSgrCxMHA

Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV.
Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru