Kodaeral VII Beri Brevet Kehormatan Penyelaman Hiperbarik ke Kapolda NTT

digtara.com -Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Kodaeral) VII menganugerahkan Brevet Kehormatan Kesehatan Penyelaman Hiperbarik kepada sejumlah tokoh penting di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga:
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan hari kesehatan TNI Angkatan Laut Tahun 2025.
Salah satu penerima brevet kehormatan adalah Kapolda NTT Irjen Pol Dr Rudi Darmoko.
Baca Juga:Kapolda menerima penghargaan tersebut bersama Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Lakalena, Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma, Danrem 161/Wirasakti, Brigjen TNI Hendro Cahyono, Komandan Lanud El Tari, Marsma TNI Somad, Ketua DPRD Provinsi NTT, serta Kajati NTT.
Brevet juga disematkan kepada Wadan Kodaeral VII, Brigjen TNI (Mar) Nawawi dan Komandan Kodaeral VII, Laksda TNI Joni Sudianto, CHRMP., M.Tr.Opsla selaku tuan rumah dan penggagas kegiatan.
Laksda TNI Joni Sudianto menegaskan pentingnya pemahaman dan pemanfaatan terapi hiperbarik, bukan hanya untuk personel TNI AL atau penyelam profesional, tetapi juga bagi masyarakat umum yang membutuhkan terapi kesehatan alternatif.
Laksda Joni mengungkapkan sebagai bentuk pengabdian TNI AL kepada rakyat, RSAL Kupang telah membuka layanan terapi hiperbarik untuk masyarakat umum.
Dua hari lalu, pihaknya menerima pasien korban kecelakaan penyelaman dari Kabupaten Alor.
Baca Juga:Pasien datang dalam kondisi lumpuh. Namun setelah satu kali terapi hiperbarik, sudah mulai ada pergerakan.
"Ini menunjukkan betapa efektifnya alat ini. Kita ingin RSAL ini menjadi pusat layanan kesehatan unggulan yang bisa dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat," ujarnya.
Sebelum acara penganugerahan brevet dimulai, para tamu undangan termasuk Kapolda NTT, Gubernur, dan Forkopimda, berkesempatan menjajal langsung peralatan hiperbarik yang dimiliki RSAL Samuel J. Moeda.
"Kami sangat berterima kasih kepada TNI AL, khususnya Komandan Kodaeral VII, atas inisiatif menyediakan alat sekelas ini. Ini bukan hanya untuk prajurit, tetapi bisa diakses oleh masyarakat umum. Harapan kami, warga NTT bisa memanfaatkannya dengan baik, karena alat seperti ini tidak mudah ditemui bahkan di rumah sakit besar lainnya," ujarnya.
Gubernur juga menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk komitmen bersama Forkopimda NTT untuk memajukan layanan kesehatan di daerah ini.
Baca Juga:Penganugerahan brevet ini menunjukkan kerjasama antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah dalam urusan kemanusiaan dan kesehatan masyarakat.

KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT

Gudang Ketahanan Pangan Polri di Sumba Tengah Diresmikan Bersamaan Dengan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV

Gandeng Kelompok Tani, Polres TTU Kelola 69 Hektar Lahan Jagung

Berprestasi, 32 Anggota Polres Belu Dapat Penghargaan dari Kapolres Belu

Salah Paham, Warga Malaka Dianiaya Sejumlah Warga Hingga Hidung Patah
