Ketua FKPT NTT Ajak Masyarakat Pertebal Rasa Cinta Pada NKRI

digtara.com -Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT, Dr Simplexius Asa, SH MH mengapresiasi kegiatan tulisan cinta menyongsong Indonesia emas (Tinta Emas) "Goresan Cinta untuk memperkuat ketahanan nasional" dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang digagas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI.
Baca Juga:
Ketua FKPT NTT pada kesempatan tersebut mengakui kalau belum ada perhatian serius dari pemerintah daerah (Pemda) terkait penanganan hal ini. "Sehingga kesempatan dari BNPT sangat penting untuk membangun kebersamaan ini," ujar Ketua FKPT NTT.
Ia juga mengapresiasi kepada BNPT yang menyelenggarakan kegiatan ini dan berharap terus dilakukan secara berkelanjutan dengan sasaran pada generasi muda.
Baca Juga:Dekan Fakultas Hukum Undana ini juga berharap semua pihak sama-sama menyukseskan kegiatan tersebut untuk mempertebal cinta pada NKRI.
"Pertebal rasa cinta untuk hidup dalam kebhinekaan. Kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan lebih banyak melibatkan lapisan masyarakat karena semua pihak memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama mencegah terorisme," tandasnya.
Kasi Pengawasan Barang BNPT, Faizal Yan Aulia, S.Fil M.Sc dalam pengantarnya menyebutkan kalau terorisme adalah kejahatan luar biasa dan ancaman serta merupakan pelanggaran HAM.
"Terorisme juga merusak ketahanan negara dan dampaknya luar biasa. Disisi lain, dunia maya sering digunakan sebagai sarana oleh para pelaku terorisme sehingga perlu peran semua pihak melakukan pencegahan," ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Prof Dr Reinner Ishaq Lerrick, S.Si M.Sc Ph.D selaku narasumber daerah yang membahas soal bahaya paham radikalisme dan terorisme serta pencegahannya di provinsi NTT.
Baca Juga:Ada pula narasumber nasional Willy Pramudya yang menjelaskan soal pembuatan feature secara terbuka (online) yang diikuti dengan review hasil dari diskusi bersama dalam pembuatan feature secara terbuka (online).
Prof Dr Reinner Ishaq Lerrick, S.Si M.Sc Ph.D dalam paparannya menyebutkan bahwa pencegahan terorisme bisa dilakukan dengan meningkatkan kewaspadaan nasional, melakukan pemantauan akun atau grup radikal di media sosial atau internet, serta melakukan kontra radikalisasi.
Dibutuhkan pula kewaspadaan nasional untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan masyarakat untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme
dengan cara melaporkan hal-hal mencurigakan kepada pihak berwenang, menjaga kerukunan antar umat beragama, serta menolak segala bentuk provokasi atau hasutan.
Selain itu, perlu upaya kontra radikalisasi dengan melakukan upaya-upaya untuk mengubah pandangan atau sikap orang-orang yang telah terpapar atau terlibat dalam radikalisme atau terorisme dengan cara memberikan bimbingan agama yang moderat, memberikan pendidikan kewarganegaraan yang demokratis, memberikan bantuan sosial-ekonomis yang memadai, serta memberikan dukungan psikologis yang positif.
Dosen pada Prodi Kimia FST Undana ini juga memaparkan faktor-faktor toleransi di Nusa Tenggara Timur (NTT) meliputi kearifan lokal, budaya kekeluargaan yang menempatkan identitas sebagai prioritas utama, serta hubungan antaretnis dan antaragama yang telah lama terjalin melalui berbagai interaksi sosial, termasuk perkawinan silang.
Baca Juga:"Kearifan lokal dan budaya di NTT sangat mengedepankan kekeluargaan dan identitas, yang membuat masyarakat lebih menerima perbedaan, baik suku maupun agama," ujarnya.
Masyarakat NTT juga memiliki kesadaran akan pentingnya kerukunan dan memiliki sikap untuk menerima perasaan, pendapat, atau kepercayaan yang berbeda dari diri mereka.
Dalam upaya pencegahan, pemerintah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), dan tokoh agama berperan penting dalam mengawal dan menjaga pluralisme serta kerukunan masyarakat.
Baca Juga:Selain itu, kegiatan rutin seperti kumpulan warga dan kerja bakti menciptakan rasa kebersamaan dan saling mengisi satu sama lain, memperkuat hubungan sosial antar warga.

Jaga Toleransi Dan Tingkatkan Kewaspadaan Jadi Kunci Tangkal Terorisme

Difabel di Pulau Terselatan NKRI Baca Teks Proklamasi Saat Perayaan HUT RI Ke-80

Pulau Terluar Di Selatan NKRI Jadi Sasaran Operasi Pekat Turangga 2025

Jelang Rakernas ke XII, FKPT NTT Gelar Rapat Perdana

Kumpulan 40 Ucapan Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU): Sebarkan Semangat Kebangsaan!
