Jumat, 10 Oktober 2025

Polda NTT dan Sejumlah Instansi Teken PKS Penegakan Hukum dan Pengamanan Rantai Pangan di NTT

Imanuel Lodja - Rabu, 08 Oktober 2025 13:01 WIB
Polda NTT dan Sejumlah Instansi Teken PKS Penegakan Hukum dan Pengamanan Rantai Pangan di NTT
ist
Wakapolda NTT dan sejumlah pimpinan instansi melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama di lantai 3 Polda NTT, Rabu (8/10/2025)

digtara.com -Polda NTT melakukan kerjasama dengan berbagai pihak terkait penegakan hukum dan pengamanan rantai pangan di NTT.

Baca Juga:

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) multi stakeholder di lantai III Polda NTT, Rabu (8/10/2025).

Penandatanganan ini dilakukan Wakapolda NTT, Brigjen Pol Baskoro Tri Prabowo dengan perwakilan Badan Karantina Indonesia, BMKG, Badan POM, Bulog, BPS, Pupuk Indonesia, BPN NTT dan Dinas Pertanian dan instansi lainnya.

Kerjasama juga ditandatangani antara Polda NTT dengan pimpinan Institute Of Justice Law Firm (IOJLF), Dr Lukas Banu.

Baca Juga:
Chairman IOJLF, Dr Lukas Banu berharap kerjasama tersebut saling mengingatkan antar Polda NTT dan pihaknya.

Ia juga mengagendakan studi banding Bidang Hukum Polda NTT di Polda Bali.

Juga akan membuat lomba cerdas cermat KUHP agar merangsang minat pelajar untuk memahami KUHP dan KUHAP.

Wakapolda NTT menyebutkan kerjasama Polda NTT dengan multi stakeholder dilakukan untuk penegakan hukum dan pengamanan rantai pasok industri pangan untuk mewujudkan swasebada pangan di NTT.

Juga kerjasama demgwn IOJLF tentang pengembangan kemampuan dan pengetahuan bidang hukum melalui seminar, diskusi hukum dan studi banding.

Kerjasama ini diakui merupakan komitmen nyata dan langkah strategis serta wujud kolektif yang langka karena Polri dan badan usaha bersatu padu dan saling mendukung serta melindungi.

Baca Juga:
Melindungi petani dari pupuk palsu dan benih tidak berkualitas. Melindungi lahan pertanian dari alih fungsi ilegal.

Melindungi anggaran produk subsidi pemerintah dari penyalahgunaan, melindungi hak konsumen atas pangan yang aman, halal dan terjamin kualitasnya.

"Kami membutuhkan data yang akurat, koordinasi.yang sinergis dan kepercayaan dari masyarakat," kata Wakapolda NTT.

Melalui kerjasama ini maka Polda akan mencegah secara proaktif dengan memanfaatkan sistem informasi seperti E-RDKK, SIMLUHTAN, IPUBERS, Sentuh Tanahku serta SIP3S untuk memetakan wilayah rawan kejahatan pangan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT

KPK Dorong Perbaikan Sistemik Pasca SPI 2024 Ungkap Celah Tata Kelola Pendidikan di NTT

Polres TTS Musnahkan Miras Hasil Temuan

Polres TTS Musnahkan Miras Hasil Temuan

Ungkap Kasus Penipuan Kemasan, Polda NTT Amankan 2,6 Ton Beras di Pasar Tradisional

Ungkap Kasus Penipuan Kemasan, Polda NTT Amankan 2,6 Ton Beras di Pasar Tradisional

Jual Beras Premium Berisi Kutu, Pimpinan Retail di Kupang Jadi Tersangka

Jual Beras Premium Berisi Kutu, Pimpinan Retail di Kupang Jadi Tersangka

Gudang Ketahanan Pangan Polri di Sumba Tengah Diresmikan Bersamaan Dengan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV

Gudang Ketahanan Pangan Polri di Sumba Tengah Diresmikan Bersamaan Dengan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV

Lima Hektar Lahan Disiapkan Polres Sumba Barat Jadi Pilot Project Penanaman Jagung

Lima Hektar Lahan Disiapkan Polres Sumba Barat Jadi Pilot Project Penanaman Jagung

Komentar
Berita Terbaru