Sempat Ditutup Selama Sepekan, Bandara Frans Seda-Sikka Kembali Beroperasi

digtara.com -Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, NTT kembali beroperasi hari ini Rabu (1/10/2025).
Baca Juga:
Sebelumnya pihak bandara menghentikan operasi selama sepekan imbas erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki.
Penutupan ini berlangsung dari 24 September lalu hingga Selasa (30/9/2025).
Baca Juga:Pihak bandara juga telah mengumumkan penutupan operasi sementara ini secara resmi melalui akun media sosial mereka untuk diketahui masyarakat.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan rentetan erupsi atau aktivitas vulkanik yang tinggi sejak 21 September 2025.
Kepala Unit Penyelenggara Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan dalam keterangannya membenarkan informasi penutupan bandara ini.
"Sejak 24 September 2025 dan hari ini kembali ditutup," ujarnya, Selasa (30/9/2025).
Penutupan operasi sementara berdasarkan hasil uji papper test di landasan bandara tersebut. Uji itu juga menemukan ruang udara sekitar bandara terdampak abu vulkanik dari Lewotobi Laki-laki.
Baca Juga:Gunung api Lewotobi Laki-laki erupsi pada hari Selasa lalu pukul 14:15 Wita dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 meter di atas puncak gunung.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) merekomendasikan masyarakat untuk menjauh 6 kilometer (km) dari pusat gunung.
Status gunung ini sudah turun dari Level IV (AWAS) menjadi Level III (SIAGA) pada Senin (29/9/2025).
"Namun dalam periode ini, jumlah kejadian erupsi eksplosif berfluktuasi dengan skala yang tidak terlalu besar. Demikian pula dengan kejadian gempa vulkanik Dalam juga mengalami penurunan," sebut Kepala Badan Geologi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, dalam laporannya Senin petang
Badan Geologi juga mengeluarkan Peringatan Observasi Vulkanik untuk Penerbangan (VONA) dengan kode warna ORANGE, menandakan aktivitas vulkanik yang masih tinggi dan berpotensi membahayakan.
Baca Juga:"Aktivitas vulkanik kali ini menunjukkan adanya erupsi yang mengeluarkan abu vulkanik secara lokal, dengan potensi gangguan terhadap penerbangan di sekitar wilayah tersebut," ujarnya.
Sebelumnya status penerbangan juga berada pada kode ORANGE, yang menegaskan tingkat kewaspadaan yang sama.

Kapolres Sumba Barat Kunjungan Kerja ke Polsek Wanukaka dan Polsek Lamboya

Rutan Kefamenanu Punya Klinik dan SAE

Pulang Nonton Pentas Seni Dan Dituduh Selingkuh, IRT Di Kabupaten TTS Dianiaya Suami Hingga Tiga Jari Tangan Putus

Kasus Penikaman Hingga Tewasnya Anak Dibawah Umur di Sabu Raijua Direka Ulang

Bocah Kelas 3 Sekolah Dasar Di Kupang Dicabuli Pria Beristri
