Hasil Nihil, Pencarian Korban Banjir di Nagekeo Dengan Anjing Pelacak Dihentikan

Pencarian dilanjutkan dari jembatan Watu Dhoge hingga muara sejauh 200 meter.
Baca Juga:
Pencarian belum membuahkan hasil. Tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban yang hilang.
Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Suariawan sebelumnya menyampaikan bahwa seluruh personel di lapangan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan para korban.
Meski menghadapi kendala material berupa bebatuan besar dan timbunan pasir, upaya pencarian tetap dilaksanakan sepanjang hari bersama personel Polres Nagekeo, Ditpolair Ende, serta tim medis gabungan.
Selain menerjunkan personel yang sudah ada di lokasi, Polda NTT juga mengirimkan bantuan personel tambahan (BKO) untuk memperkuat upaya penanganan.
Selain penguatan personel, Polda NTT juga menurunkan tim dengan anjing pelacak untuk mempercepat proses pencarian korban.
Hal ini dilakukan karena hingga kini masih ada tiga korban yang belum ditemukan.
Korban yang masih hilang yakni Mariano Tom Busa Jago (29), warga Desa Sawu, Kecamatan Mauponggo, Sebastiana So'o (42) dan Desiderius Geraldi Jo, bocah berusia 14 bulan yang juga warga Desa Keliwatulewa, Kecamatan Mauponggo.
Bencana ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia, tiga orang hilang, serta lima orang luka berat dan 10 orang luka ringan.
Selain permukiman, bencana juga merusak 66 bidang lahan sawah dan kebun, 16 ruas jalan, enam jembatan, lima titik irigasi, serta memutus jaringan listrik dan air bersih.

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Tolak Tawaran Pengantaran, Penumpang Malah Dianiaya Sopir Mobil Rental

Rampas Tas Hingga Difabel Cedera, Residivis di Kupang Diamankan Polisi
