Jumat, 26 September 2025

Kelompok Pemuda di Kabupaten TTU Terlibat Tawuran, Polisi Turun Tangan Mendamaikan

Imanuel Lodja - Senin, 15 September 2025 16:15 WIB
Kelompok Pemuda di Kabupaten TTU Terlibat Tawuran, Polisi Turun Tangan Mendamaikan
ist
Dua kelompok pemuda di Kabupaten TTU bertikai dan sepakat untuk berdamai
digtara.com -Tawuran antar warga melibatkan pemuda dari Kampung Maumolo, Kelurahan Bansone dan Desa Oenenu, Kecamatan Bikomi Tengah, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) terjadi akhir pekan lalu.

Baca Juga:

Namun tawuran karena selisih paham ini, berakhir damai.

Kedua belah pihak sepakat menyudahi pertikaian setelah dimediasi di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres TTU, Minggu (14/9/2025).

Proses mediasi difasilitasi Kanit SPKT III Polres TTU, Aiptu Abilio Falo bersama Bhabinkamtibmas serta kepala desa setempat.

Melalui dialog yang berlangsung kondusif, kedua kelompok pemuda akhirnya menandatangani surat pernyataan damai.

Bhabinkamtibmas Desa Maumolo Selatan, Bripka Onisiforus Feo, mengatakan mediasi merupakan jalan terbaik untuk meredam konflik agar tidak berlarut-larut.

"Ini menjadi solusi terbaik agar masalah cepat teratasi. Kedua belah pihak sepakat tidak mengulangi peristiwa serupa di kemudian hari dan tidak melanjutkan perkara ini ke ranah hukum," ujarnya pada Senin (15/9/2025).

Bentrok tersebut diketahui berawal dari salah paham antar pemuda saat menghadiri pesta di Desa Maumolo sepekan sebelumnya.

Upaya penyelesaian secara kekeluargaan sempat ditempuh, namun tidak mencapai kesepakatan hingga berujung pada aksi tawuran.

Rinto Obe, pemuda Desa Oenenu, mengakui pihaknya sempat mencoba mencari jalan damai sebelum perkelahian pecah.

"Tapi waktu itu belum ada titik temu. Untungnya lewat mediasi di Polres masalah ini bisa selesai," katanya.

Kesepakatan damai itu disambut positif oleh warga kedua desa.

Mereka menilai kehadiran polisi sangat membantu dalam meredam keresahan akibat bentrokan pemuda.

"Terima kasih untuk Polres TTU yang sudah cepat merespons laporan kami dan menyelesaikan masalah ini secara transparan," kata Roni Hariyanto, warga Maumolo.

Dengan tercapainya kesepakatan damai, masyarakat berharap ketegangan antarwarga tidak lagi terulang dan hubungan kedua kampung dapat kembali harmonis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Ditikam Dengan Pisau, Pemuda di Kupang Harus Jalani Operasi

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka

Kasus Pencabulan Lansia di Lembata Naik Sidik, Polisi Segera Tahan Tersangka

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Curi Sapi Pakai Senpira, Tiga Warga TTS-NTT Ditangkap Polisi

Tolak Tawaran Pengantaran, Penumpang Malah Dianiaya Sopir Mobil Rental

Tolak Tawaran Pengantaran, Penumpang Malah Dianiaya Sopir Mobil Rental

Hasil Nihil, Pencarian Korban Banjir di Nagekeo Dengan Anjing Pelacak Dihentikan

Hasil Nihil, Pencarian Korban Banjir di Nagekeo Dengan Anjing Pelacak Dihentikan

Rampas Tas Hingga Difabel Cedera, Residivis di Kupang Diamankan Polisi

Rampas Tas Hingga Difabel Cedera, Residivis di Kupang Diamankan Polisi

Komentar
Berita Terbaru