Minggu, 28 September 2025

Warga Binaan di Lapas Perempuan Kupang Dapat Pelatihan Terapi USEFT

Imanuel Lodja - Rabu, 10 September 2025 19:46 WIB
Warga Binaan di Lapas Perempuan Kupang Dapat Pelatihan Terapi USEFT
ist
Warga Binaan di Lapas Perempuan Kupang Dapat Pelatihan Terapi USEFT

digtara.com -Puluhan warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang mendapatkan pelatihan terapi USEFT dari Bhayangkari Polda NTT.

Baca Juga:

Kegiatan yang dipusatkan di gedung gereja Mawar Saron kompleks Lapas Perempuan Kota Kupang ini difasilitasi Ketua Bhayangkari Daerah Polda NTT, Ny Villy Rudi Darmoko.

Pelatihan pada Rabu (10/9/2025) ini diikuti puluhan pegawai Lapas dan 68 warga binaan.

Pelatihan terapi USEFT sejak pagi hingga siang ini ditujukan kepada petugas dan warga binaan Lapas perempuan kelas IIB Kupang dalam rangka Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke 73 tahun 2025.

Ultimate SBMS Emotional Freedom Technique (USEFT) yang diterapkan dalam pelatihan ini merupakan teknik dalam penanganan psikologi klinis karena sering kali pada manusia ada rasa cemas dan luka batin yang bisa diselesaikan dengan teknik USEFT.

Kapolda NTT, Irjen Pol Dr Rudi Darmoko pun hadir dan ikut terlibat dalam kegiatan ini.

Kapolda mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Bhayangkari Polda NTT terkait kesehatan mental.

Kebetulan di Polda NTT saat ini sudah ada teknik USEFT dengan harapan dengan teknik ini dengan sangat mudahnya bisa mengatasi semua emosi yang ada dalam diri.

"Tentunya ini sangat bermanfaat, tekniknya sangat mudah dan hasilnya sangat efektif dan permanen," ujar Kapolda NTT.

Pelatihan ini bukan hanya di Lapas tapi Kapolda NTT berharap semua lapisan masyarakat akan diajari teknik tersebut karena sangat bermanfaat dalam merilis perasaan negatif, trauma dan phobia yang ada dalam diri masing-masing supaya cepat sembuh dan tidak berdampak pada hal yang lebih fatal.

Keterlibatan aktif dalam terapi ini juga ditunjukkan Kapolda NTT untuk membersihkan diri dan menerapi diri sendiri serta memberi contoh kepada audiens.

"Kita perlu memberi contoh dan menerapi diri sendiri," ujar Kapolda NTT.

Saat ini, seluruh anggota Polda NTT sudah terjangkau untuk penerapan teknik ini dan akan diperbanyak lagi.

Polda NTT pun akan segera launching klinik bahagia. Klinik ini untuk membantu kesehatan mental anggota.

"Jika mental terbantu maka membantu anggota sehingga tidak ada lagi anggota polisi yang melakukan penyimpangan dan tidak melaksanakan tugas dengan baik atau anggota polisi yang malas-malasan apalagi sampai menyakiti hati masyarakat, dengan dirilis emosi negatif maka akan ada hal positif," ujar Kapolda NTT.

Kalapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan ini.

Ia berharap melalui pelatihan ini, petugas dan warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang bisa mengelola stres dan mengatasi trauma serta phobia.

"Kami sangat berterima kasih dengan pelatihan ini dan berharap pelatihan ini bisa bermanfaat bagi 68 warga binaan dan 80 pegawai kami yang rata-rata adalah perempuan," tandasnya.

Ketua Bhayangkari Daerah Polda NTT, Ny Villy Rudi Darmoko menyebutkan kalau dalam pelatihan ini akan dipetakan masalah, menyelesaikan dan mencari solusi pemecahan masalah.

"Kita petakan masalah yang kita alami dan sangat berharap melalui pelatihan ini bisa bermanfaat dan memberi dampak positif," ujarnya.

Disebutkan kalau setiap manusia memiliki memori bawah sadar yang bekerja dengan prosentase 80 persen. Pikiran bawah sadar pun lebih dominan.

"Saat kita menyimpan memori kesedihan maka tanpa sadar kita sedang menarik hal-hal yang membuat kita sedih. Dengan pelatihan ini maka kita akan menjadi pribadi yang lebih baik," tambahnya.

Pelatihan yang dikhususkan bagi warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIB ini diakui Ny Villy Rudi Darmoko sudah diniatkan dan sebagai wujud kecintaan pada warga binaan dan petugas Lapas.

"Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi diri, keluarga dan bagi masyarakat jika sudah kembali ke masyarakat nanti," tandas istri Kapolda NTT ini.

Agus Eha selaku mentor juga berbagi kisah karena merasa beruntung. Ia menyebutkan pernah menjadi pelaku KDRT dan sejumlah kisah hidup.

Kepada para warga binaan diberikan terapi dalam mengatasi masalah yang dihadapi. para peserta pun betah hingga selesainya kegiatan pada siang hari karena materi yang diperoleh langsung dipraktekkan dan sangat bermanfaat bagi mereka.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat

Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat

Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Diterjang Angin, Rumah PHL Polda NTT Roboh Rata Tanah

Diterjang Angin, Rumah PHL Polda NTT Roboh Rata Tanah

Komentar
Berita Terbaru