Hujan Intensitas Tinggi dan Banjir, Tiga Warga Mauponggo-Nagekeo Meninggal Dunia dan Empat Warga Hilang

digtara.com -Tiga orang warga Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, NTT tewas diterjang banjir bandang.
Baca Juga:
Intensitas hujan yang tinggi sejak Senin (8/9/2025) dinihari sekitar pukul 02.00 wita hingga Senin siang menyebabkan air di sungai Theodai 1 dan 2 di Desa Sawu meluap.
Luapan air dari sungai menyebabkan banjir dan merendam rumah warga.
Selain tiga korban tewas, ada empat orang yang juga dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian.
Tiga orang korban meninggal dunia masing-masing Remigius Sopi Bela dan anaknya yang masih berumur satu tahun dua bulan. Kedua merupakan warga Desa Sawu.
Satu korban lagi adalah Fancelina Meli Boa yang merupakan warga Rega, Boawae.
Fancelina merupakan ibu mertua dari Remigius yang kebetulan datang ke Desa Sawu.
Ketiga orang korban yang dilaporkan tewas itu diketahui merupakan satu keluarga yang terdiri dari suami, anak dan mertua.
"Korban merupakan keluarga dan tinggal satu rumah. Mereka terjebak banjir," ujar Kapolsek Mauponggo, Ipda Dewa Putu Suriawan saat dikonfirmasi pada Selasa (9/9/2025).
Korban ditemukan tewas akibat terjebak banjir di dalam pondok yang berada di pinggiran kali Malasawu.
Jenazah ketiga korban langsung dievakuasi ke Puskesmas dan selanjutnya dibawa ke rumah kerabat untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Selain korban meninggal, ada empat orang warga hilang terbawa banjir.
"Yang hilang ada empat orang. dua anak-anak dan dua dewasa," tambah Kapolsek.
Empat korban hilang yakni Mariano Tom Busa Jago (29), Estin Co'o (27), Archiles Agustinus Husa Jago yang berusia 13 bulan dan seorang Balita.
Kapolsek juga menyebutkan kalau saat ini polisi, relawan dan warga masyarakat masih melakukan upaya pencarian terhadap empat warga yang hilang.
"Kami masih cari bersama warga dan relawan," tandasnya.
Hingga Selasa cuaca sudah cerah dan air mulai surut. "Debit air sudah menurun dan cuaca sudah cerah," tambah Kapolsek.
Kerugian material akibat banjir belum terhitung jumlahnya.
Ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Mauponggo dan Kecamatan Boawae juga dilaporkan terputus total.
Kapolres Nagekeo, AKBP Rachmad Muchamad Salihi pun langsung ke lokasi kejadian.
"Saya masih di lokasi untuk upaya pencarian," tandas Kapolres pada Selasa siang.

Kapolres Nagekeo Temui Keluarga Vian Ruma dan Pastikan Penanganan Kasus Transparan

Mahasiswa di Sumba Barat Daya Mengaku Dicabuli Sesama Pria Saat Tidur dan Mabuk Miras

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu
