Kapolres Alor Bahas Masalah Kamtibmas Saat Silaturahmi dengan Raja Kui dan Tokoh Adat Alor Barat Daya

digtara.com -Kapolres Alor, AKBP Nur Azhari bersama perwira Polres Alor melakukan silaturahmi dengan Raja Kui dan para tokoh adat Kecamatan Alor Barat Daya di rumah Raja Kui di Kelurahan Moru, Kabupaten Alor akhir pekan lalu.
Baca Juga:
- Kapolsek Kota Lama Bahas Kamtibmas Saat Silaturahmi Dengan Pimpinan Perusahaan dan Hotel di Kota Kupang
- Targetkan Kelola 2.456 Hektare Lahan Produktif, Bhabinkamtibmas di TTU Wajib Punya Lahan Percontohan di Desa Binaan
- Rumah Warga di Sumba Barat Terbakar Saat Ditinggalkan Pemilik, Bhabinkamtibmas Turun Tangan
Kapolres Alor didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Alor, Ny Nova Nur Azhari, Wakapolres Alor, Kompol Jeri Samzon Puling, Kabag Ops AKP I Ketut Suhedra, Kasat Intelkam, AKP Shalul Tamolung, Kasat Binmas, AKP Ferdinan Yalla, dan Kasat Narkoba, Iptu Ferdinandus Hale Manek, serta personel Polsek Alor Barat Daya.
Kapolres beserta jajaran disambut para tokoh adat dari empat suku besar di wilayah Kecamatan Alor Barat Daya seperti Nasrudin Kinanggi, Hasan Lautu, Haji Kasong, Husen Mandarin, Arifin Ada dan Yusuf Majeni.
Kapolres Alor menyampaikan rasa terima kasih atas undangan serta penerimaan hangat dari para tokoh adat.
Kapolres juga sangat terharu bisa mendapat undangan secara khusus yang akan dikenang seumur hidup.
"Puji syukur kepada Allah SWT, pada 25 Juli 2025 lalu anak kami yang ketiga lahir di Kupang, dan dia akan tumbuh di Alor nantinya dia akan ingat akan Alor merupakan kampung halamannya" ujar Kapolres.
Kapolres menegaskan komitmennya menjaga keamanan di Kabupaten Alor. Ia menyebut situasi Kamtibmas saat ini semakin kondusif meski sebelumnya sering terjadi konflik tawuran antar kampung.
"Kami bersama jajaran Polres Alor selalu berupaya merawat situasi damai ini dengan merangkul seluruh stakeholder yang ada terutama dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat. Personel kami juga disiagakan serta rutin melakukan patroli, khususnya di wilayah Teluk Mutiara," tambahnya.
Terkait peredaran minuman keras ilegal, Kapolres menjelaskan bahwa meski telah ada Perda tentang ketertiban masyarakat diantaranya mengatur minuman beralkohol, namun masih diperlukan regulasi turunan agar penertiban bisa dilakukan secara tegas dan menyeluruh.
Para tokoh adat yang hadir turut menyampaikan apresiasi dan harapan. Tokoh Adat Suku Abui berterima kasih atas pengamanan Polres Alor dalam Bupati Alor Cup sehingga berjalan aman tanpa keributan, serta meminta perhatian terkait masuknya Miras dari luar daerah Alor.
Tokoh Adat Suku Kalong menyoroti maraknya kerusuhan akibat Miras di wilayah Kalabahi, dan berharap laporan masyarakat terkait peredaran Miras dapat segera ditindaklanjuti.
Sementara Tokoh Adat Suku Amap meminta penertiban penggunaan knalpot racing, lampu motor tidak menyala pada malam hari sangat membahayakan harus ditertibkan sesuai aturan, serta banyaknya kendaraan dari luar NTT yang tidak membayar pajak di Kabupaten Alor.
Tokoh Adat Suku Kui Amapin menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah Kapolres Alor dalam menjaga keamanan, sekaligus mendorong pemerintah daerah segera menyiapkan aturan turunan untuk memberantas peredaran Miras ilegal.
Silaturahmi ditutup dengan doa serta komitmen bersama antara Polres Alor dan para tokoh adat Alor Barat Daya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Alor.

Kapolsek Kota Lama Bahas Kamtibmas Saat Silaturahmi Dengan Pimpinan Perusahaan dan Hotel di Kota Kupang

Targetkan Kelola 2.456 Hektare Lahan Produktif, Bhabinkamtibmas di TTU Wajib Punya Lahan Percontohan di Desa Binaan

Rumah Warga di Sumba Barat Terbakar Saat Ditinggalkan Pemilik, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Kapolres Alor, Pengusaha Kamboja dan Pengusaha Korea Selatan Raih Leadership Award

Jaga Kamtibmas Kota Kupang, Kapolresta Minta Dukungan Pimpinan Gereja Protestan Terbesar di NTT
