Kamis, 28 Agustus 2025

Jatuh Dari Pohon Asam, Warga Amfoang Utara-Kupang Ditemukan Meninggal Dunia

Imanuel Lodja - Senin, 25 Agustus 2025 09:05 WIB
Jatuh Dari Pohon Asam, Warga Amfoang Utara-Kupang Ditemukan Meninggal Dunia
ist
Polisi melakukan olah TKP lokasi penemuan warga yang meninggal larena jatuh dari pohon asam. Sementara keluarga menolak otopsi dan iklas menerima kematian korban

digtara.com -Tertius Kollo (71), warga RT 005/RW 003, Dusun III, Desa Lilmus, kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (23/8/2025) petang.

Baca Juga:

Korban jatuh dari atas pohon asam dan meninggal dunia di Dusun III, Desa Lilmus, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang.

Kapolres Kupang, AKBP Rudi JJ Ledo melalui Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe membenarkan kejadian ini.

"Jatuh dari atas pohon asam dan ditemukan meninggal dunia," ujar Kapolsek dalam keterangannya pada Senin (25/8/2025).

Pada Sabtu, 23 Agustus 2025 pagi sekitar pukul 10.00 Wita, korban pamit kepada istri korban, Paulina Haubenu (65) dengan alasan hendak ke kebun memetik asam.

Paulina masih mengingatkan agar korban hati-hati saat memanjat pohon asam. Korban kemudian mengambil kelengkapan satu helai karung warna putih dan satu buah parang bersama sarung.

Korban ke lokasi pohon asam hutan (pakan) yang berjarak kurang lebih dua kilometer dari rumah korban.

Saat tiba di pohon asam, korban memanjat pohon asam tersebut dengan tinggi pohon kurang lebih delapan meter.

Diatas pohon asam, korban menggoyang ranting pohon asam. Diduga saat korban sementara berada di atas pohon asam, korban salah memegang ranting yang sudah kering sehingga korban kehilangan keseimbangan lalu terjatuh.

Kebetulan saat itu, Nikanor Bates (33) bersama Sonya Mardelina Nompetus (30) dan kedua anak mereka hendak mencari asam ke lokasi hutan Pakan.

Saat tiba di lokasi kejadian, Nikanor melihat korban dalam keadaan tergeletak di tanah yang berbatu di bawah pohon asam dalam kondisi terlentang.

Nikanor meninggalkan Sonya di kebun dan kemudian memberitahukan kepada warga lain serta melaporkan ke ketua RT 005, Isaskar Tasuab.

Warga pun berdatangan pasca mendapatkan informasi tersebut. Victor K, salah satu keponakan korban mencoba memeriksa korban dan memastikan kalau korban sudah meninggal dunia.

Mereka menemukan banyak darah keluar dari hidung dan mulut korban diduga karena benturan. Mata korban juga mengeluarkan darah segar.

Beberapa warga pun mengevakuasi tubuh korban dan membawa korban ke rumahnya.

Tim medis dari Puskesmas Amfoang Utara dipimpin kepala Puskesmas Naikliu, Melton Pairikas bersama anggota Polsek Amfoang Utara dan tenaga medis lainnya melakukan pemeriksaan luar terhadap korban yang sudah dievakuasi ke rumah korban oleh keluarga.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemprov NTT Luncurkan SIPOPS

Jaga Kelestarian Lingkungan, Pemprov NTT Luncurkan SIPOPS

Kapolsek Kota Lama Bahas Kamtibmas Saat Silaturahmi Dengan Pimpinan Perusahaan dan Hotel di Kota Kupang

Kapolsek Kota Lama Bahas Kamtibmas Saat Silaturahmi Dengan Pimpinan Perusahaan dan Hotel di Kota Kupang

Korban Kapal Mati Mesin di Perairan Selat Rote-NTT Dievakuasi Selamat

Korban Kapal Mati Mesin di Perairan Selat Rote-NTT Dievakuasi Selamat

Warga di Perbatasan RI-RDTL Mengaku Mendengar Tujuh Kali Letusan Saat Bentrokan

Warga di Perbatasan RI-RDTL Mengaku Mendengar Tujuh Kali Letusan Saat Bentrokan

Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan

Kakanwil Ditjenpas NTT Lantik Tujuh Pejabat Non Manajerial

Kakanwil Ditjenpas NTT Lantik Tujuh Pejabat Non Manajerial

Komentar
Berita Terbaru