Siswi Sekolah Dasar di Manggarai Timur Alami Pelecehan Seksual Hingga Pendarahan dan Trauma Berat

digtara.com -KAM alias G, bocah berusia 11 tahun di Kabupaten Manggarai Timur, NTT mengalami pelecehan dan kekerasan seksual.
Baca Juga:
Korban yang juga siswi kelas VI sekolah dasar mengalami kejadian ini pada Senin (18/8/2025) malam di rumah kakek dan neneknya di Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur.
Saat itu kakek dan nenek korban yang sudah dianggap sebagai orang tua sedang pergi ke rumah anak sulung mereka (paman korban).
Di rumah hanya ada korban dan adik korban yang berusia delapan tahun.
Senin malam sekitar pukul 20.00 wita, korban dan adiknya tidur dalam kamar.
Kakek dan nenek korban meninggalkan korban dan adiknya dengan posisi rumah dalam keadaan terkunci.
Korban pun tidur lelap dengan kondisi lampu yang dalam keadaan padam.
Saat sedang tidur, korban mengalamai pelecehan seksual oleh orang yang tidak diketahui.
Korban pun mengalami pendarahan hebat usai dilecehkan pelaku.
"Pelaku tidak diketahui karena saat kejadian korban sedang tertidur dan lampu rumah tidak menyala," ujar Kapolres Manggarai Timur, AKBP Harianto melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Zacky Shodri saat dikonfirmasi pada Selasa (19/8/2025).
Korban sempat berteriak dan berlari mencari pertolongan ke rumah tetangga.
Kemudian paman korban yang mendapat laporn menelepon orang tua korban untuk segera pulang kembali ke rumah.
Sesampainya di rumah, kakek dan nenek korban mendapati kamar tidur yang berceceran darah.
Lalu kakek dan nenek membawa korban ke Polres Manggarai Timur untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kepada pihak kepolisian korban mengaku bahwa pada saat kejadian pelaku memasukan salah satu tangannya ke dalam mulut korban dan tangan lainnya dimasukan ke dalam kemaluan korban hingga terjadi sobekan dan berdarah.
Korban juga mengaku sempat menggigit tangan pelaku yNg menutup mulutnya.
"pelaku melarikan diri saat korban menggigit tangannya dan berteriak meminta pertolongan," tambah Kasat Reskrim.
Kondisi fisik korban pun sangat memprihatinkan.
Korban mengalami luka dan sobekan pada kemaluannya. Mengalami pendarahan akibat luka pada kemaluan.
Selain itu badan korban lemas, panas dan merasa kesakitan. "(Korban) tidak dapat tidur karena kesakitan," ujar Kasat.

Polisi Pastikan Pelaku Pencabulan Anak Dibawah Umur di Manggarai Timur Tewas Bunuh Diri

Mulai Pulih, Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Segera Dimintai Keterangan

Bocah Korban Kekerasan Seksual di Manggarai Timur Dapat Pendampingan Psikologi

Kapolda NTT Bantu Renovasi Rumah IRT di Kabupaten Manggarai Timur

Kasus Pencabulan Calon Ayah Tiri Pada Siswi Sekolah Dasar di Kupang Dilimpahkan ke JPU
