Korban TPPO Mulai Pulih, BP3MI Fasilitasi Pemulangan Warga NTT dari Pontianak
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Elvi diketahui melarikan diri dari tempat kerjanya di Malaysia melewati sungai dan hutan hingga melewati batas Malaysia dan RI.
Wanita ini pun ditolong warga dan sementara dirawat di Rumah Sakit dr. Sudarso Pontianak, Kalimantan Barat sejak awal pekan lalu.
Kepala BP3MI Nusa Tenggara Timur (NTT), Suratmi Hamida mengaku kalau pihaknya berkoordinasi dengan BP3MI Kalimantan Barat soal penanganan dan memfasilitasi pemulangan korban setelah pulih.
"Nanti kami akan bantu pembiayaan pemulangannya setelah ada konfirmasi dari rumah sakit sudah layak terbang," jawabnya, Rabu (6/8/2025).
Ia menyebut korban TPPO oleh keluarganya dan ke Malaysia berangkat secara ilegal melalui jalan tikus. Data Elvi tidak ada dalam lembaga mereka karena berangkat secara non prosedural.
Ketua Perhimpunan Flobamora Kalimantan Barat, Edel Robertus Olin menyebut korban sudah lima bulan bekerja di Malaysia dan mengaku dipukuli oleh majikannya.
Ia juga mengaku tak diberi makan, lalu dianiaya sang majikan sehingga ia memilih kabur. IA di Indonesia dengan kondisi sakit.
"Anggota Polda Kalimantan Barat sudah ke rumah sakit dan saya sudah sampaikan semua data terkait korban. Korban saat ini ditemani oleh keluarganya," tandasnya.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Dititip Ortu Karena Kerja di Kalimantan, Siswi SMP di Manggarai Barat Malah Diperkosa Pamannya
Kanwil Ditjenpas NTT Serahkan Rupbasan Dikelola Kejati NTT
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam