Pelaku Penikaman di Rote Ndao Diamankan Polisi, Korban Masih Jalani Perawatan Medis

digtara.com -Aparat keamanan Polsek Lobalain sudah mengamankan Rinto Lomi (53), pelaku penikaman terhadap Karsib Yeremias Ndoen (45).
Baca Juga:
Rinto, warga Kelurahan Metina, Kecamatan Lobalain, Kabupaten Rote Ndao, NTT menikam Karsib karena salah paham pada Senin (28/7/2025) lalu.
Korban Karsib yang mengalami luka robek pada perut bagian kanan dan tulang rusuk bagian kiri masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ba'a, Kabupaten Rote Ndao.
"(Pelaku) sudah diamankan dan korban masih menjalani perawatan intensif," ujar Kapolsek Lobalain, Ipda Djony Elvis Pada dalam keterangannya pada Rabu (30/7/2025).
Kapolsek menguraikan kejadian ini berawal pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 wita. Saa itu pelaku Rinto Lomi, Adibu, Mun Sinlae berada di rumah Hendrik Suki di Tondao, RT 003/RW 005, Kelurahan Metina sedang duduk bercerita.
Mun Silaen kemudian membeli setengah botol miras jenis sopi dari Hendrik Suki lalu mereka berempat menikmati sopi tersebut,
Mun Sinlae kemudian kembali ke rumahnya. Selang beberapa saat, korban Karsib Yeremias Ndoen datang di rumah Hendrik Suki.
Sekitar pukul 12.00 wita, pelaku pergi ke rumah Sem Sinlae yang berjarak 30 meter dari rumah Hendrik Suki.
Setengah jam kemudian, pelaku kembali ke rumah Hendrik Suki dan disitu sudah ada adik pelaku, Bernard Lani yang kemudian membeli dua botol sopi.
Pelaku bersama Bernard Lani, Hendrik Suki, Adibu dan korban Karsib Yeremias Ndoen kemudian mengkonsumsi dua botol sopi tersebut.
Saat mereka menikmati sopi, terlapor mengaku lapar sehingga ia ke dapur di rumah Hendrik suki untuk makan siang.
Namun saat itu terdengar ada bunyi di depan teras sehingga terlapor ke depan rumah. Saat itu terlapor melihat Adibu sedang menangis.
Korban menyampaikan kepada Adibu kalau korban menganggap Adibu sebagai saudara atau adik sehingga korban pun memukul Adibu di wajah dan perut.
Pelaku menegur korban agar korban memaafkan jika Adibu berkata dan berbuat salah, Korban pun mengaku sudah memaafkan Adibu, namun korban tetap memukul Adibu,
Hendrik Suki kemudian menegur korban. Korban tidak terima dan malah memukul Hendrik Suki sehingga Hendrik Suki jatuh ke lantai teras depan rumah.
Korban masih menarik Hendrik Suki yang sudah terjatuh sehingga terlapor menegur dan melerai korban.
Korban malah memukul pelaku dan korban mengancam serta menantang pelaku. Bahkan korban mengancam membunuh pelaku dan warga lain.
Pelaku langsung mencabut pisau dari pinggang sebelah kanan lalu menusuk perut kanan korban satu kali.
Korban melakukan perlawanan dengan mengambil batu dan kayu sehingga pelaku kembali menusuk korban pada tulang rusuk bagian kiri sebanyak satu kali. Korban lari ke bawah rumah dan pelaku kembali ke rumah.
Akibat penganiayaan dan penikaman ini, korban mengalami luka tusuk di perut bagian kanan dan luka tusuk pada tulang rusuk bagian kiri serta mengeluarkan banyak darah dari perut bagian kanan dan tulang rusuk bagian kiri.
Polisi sudah mengamankan barang bukti satu bilah pisau. Diduga penikaman ini dipicu konflik antar sesama rekan sehingga tidak dapat mengendalikan diri dan emosi. juga karena pengaruh minuman alkohol yang dikonsumsi.

Misteri Mengerikan! Polisi Tunggu Hasil Autopsi Kerangka Manusia dalam Pohon Aren di Sergai

Akhir Pekan di Kota Kupang Diwarnai Tawuran Pemuda, Pelaku Kabur Saat Polisi Datang

Audiens Dengan Keluarga, Polisi Tegaskan Sudah Periksa 21 Saksi Dan Sita Handphone Korban Vian Ruma

Tabrak Kios, Pemuda di Rote Ndao Meninggal Dunia

Aniaya Pemuda Karena Salah Paham, Dua Warga Kupang Dibekuk Polisi
