Sabtu, 26 Juli 2025

Tangani Dugaan Keracunan MBG, Polres Sumba Barat Daya Tunggu Hasil BPOM Dan Pihak Yayasan Minta Maaf

Imanuel Lodja - Jumat, 25 Juli 2025 14:10 WIB
Tangani Dugaan Keracunan MBG, Polres Sumba Barat Daya Tunggu Hasil BPOM Dan Pihak Yayasan Minta Maaf
ist
Tangani Dugaan Keracunan MBG, Polres Sumba Barat Daya Tunggu Hasil BPOM Dan Pihak Yayasan Minta Maaf

digtara.com -Aparat kepolisian Polres Sumba Barat Daya sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada puluhan siswa di tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Baca Juga:

Polisi juga mengambil sampel sisa makanan dan berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk pengujian laboratorium.

"Masih menunggu hasil pemeriksaan (laboratorium) dari BPOM," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika saat dikonfirmasi pada Jumat (25/7/2025).

Yayasan Minta Maaf

Terpisah, pihak yayasan Ronita Peduli Sosial, Kabupaten Sumba Barat Daya menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.

"Tidak ada alasan pembenaran pihak SPPG maupun Yayasan akan terus berbenah bahwa kejadian ini jangan sampai terulang lagi," ujar Happy Mahenu dari Yayasan Ronita pada Jumat (25/7/2025).

Ia menyebutkan kalau jumlah siswa sesuai data di pihak yayasan yang terdampak sebanyak 37 orang.

"Jumlah yang kami dapat 37 orang anak," tambahnya.

Ia mengakui kalau pengelolaan dapur melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). "Mereka yang tahu teknisnya," tambahnya.

Sedanhkan keberadaan pihak yayasan adalah penyedia bangunan, alat dapur dan kendaraan yang disewa negara.

Ia juga mengakui kalau ada kelalaian dalam hal teknis. "Bahwa mungkin ini bagaian kelalain saat memeriksa ikan yang masuk," tandasnya.

Diakui kalau saat itu pihak SPPG menyediakan menu ikan bagi siswa yang dilayani.

Rabu (23/7/2025), sekitar 75 siswa dari berbagai SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya dilarikan ke sejumlah rumah sakit.

75 siswa dan siswi SMA ini menjalani perawatan medis di RS Karitas Weetabula, RSUD Reda Bolo dan Puskesmas Radamata.

Mereka diduga keracunan makanan karena keluhan yang sama pasca mengkonsumsi menu dari MBG yang disiapkan.

MBG bagi siswa di sejumlah sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya disediakan dan didistribusikan oleh Yayasan Ronita Peduli Sosial, Kabupaten Sumba Barat Daya.

75 siswa dan siswi yang diduga terkena dampak keracunan makanan merupakan siswa dari beberapa sekolah SMA di Kecamatan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Rabu, 23 Juli 2025 sekitar pukul 11.00, siswa dan siswi SMAN 1 Tambolaka, Kecamatan Kota Tambolaka menikmati makan siang gratis yang dibagikan.

Mereka menyantap makanan pada jam istirahat. Menu yang tersedia dalam makan siang tersebut yakni nasi, ikan goreng tepung, tempe goreng dan sayur.

Pasca menyantap menu yang ada, beberapa siswa dan siswi merasakan bibir gatal-gatal, pusing, mata merah dan mual sehingga pihak sekolah segera membawa para siswa ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut.

Kondisi yang sama dirasakan beberapa siswa di sekolah lain yang juga mendapatkan distribusi makanan dari SPPG yang sama.

Aparat kepolisian Polres Sumba Barat Daya kemudian turun tangan. Polisi mendatangi dapur MBG Omba Lunda milik Yayasan Ronita Peduli Sosial, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Pihak pengelola menyediakan menu untuk Rabu (23/7/2025) berupa ikan cakalang goreng tepung, tempe goreng, sayur sop dan jeruk.

Bahan mentah ikan disimpan dalam freezer dengan suhu 16° celcius selama sekitar delapan jam sebelum diolah.

Sedangkan bahan mentah lain yakni tempe dan sayur disimpan dalam lemari pendingin.

Proses memasak dan pengolahan makananan berjalan seperti biasa sejak pagi hari dan waktu pendistribusian mulai pukul 08.00 wita sampai dengan pukul 10.00 wita.

Upaya medis langsung dilakukan untuk menangani siswa-siswi yang diduga terkena dampak keracunan MBG.

Di rumah sakit Karitas Weetabula ada 50 siswa yang dirawat dan rumah sakit Reda Bolo berjumlah 12 siswa. Sedangkan di Puskesmas Radamata berjumlah 13 siswa.

Siswa-siswi yang terkena dampak keracunan makanan bergizi gratis berasal dari SMA 1 Kota Tambolaka sebanyak 58 siswa, SMKN 2 Tambolaka sebanyak tujuh siswa dan SMK Don Bosco sebanyak 10 siswa.

Keluhan siswa-siswi yang dirawat sama yakni mengalami pusing, mual, gatal bibir dan badan lemas.

Anggota Sat Reskrim Polres Sumba Barat Daya dan petugas kesehatan dari Puskesmas Radamata melakukan pengambilan sampel sisa makanan yang terdapat pada ompreng di SMAN 1 Tambolaka serta sampel makanan yang masih berada di dapur MBG Omba Lunda.

75 siswa ini dirawat di rumah sakit Reda Bolo, Rumah sakit Karitas dan Puskesmas Radamata. Kehadiran siswa ini membuat suasana rumah sakit menjadi lebih ramai dari biasanya.

Kasat Reskrim Polre Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika yang dikonfirmasi pada Rabu (23/7/2025) malam membenarkan kejadian ini.

"Kami sudah amankan sisa makanan dan bahan mentah untuk makanan program MBG serta berkoordinasi dengan dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Barat Daya," ujarnya.

Namun ia menegaskan kalau pihaknya belum bisa memastikan penyebab para siswa mengalami keluhan pasca mengkonsumsi MBG.

Pihak medis di tiga rumah sakit menegaskan kalau upaya pemulihan dilakukan kepada 75 siswa.

Diduga kuat kondisi para siswa ini akibat konsumsi makanan dari program MBG.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dua Pelaku Kejahatan di Sumba Barat Daya Dibekuk Polisi, Salah Satunya DPO

Dua Pelaku Kejahatan di Sumba Barat Daya Dibekuk Polisi, Salah Satunya DPO

Pastikan MBG Aman, Kapolsek Maulafa Kunjungi Tiga SPPG

Pastikan MBG Aman, Kapolsek Maulafa Kunjungi Tiga SPPG

Puluhan Siswa Dari Sejumlah SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi MBG

Puluhan Siswa Dari Sejumlah SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Konsumsi MBG

Tangani Dugaan Keracunan Ratusan Siswa SMPN 8 Kupang, Gubernur NTT Bentuk Tim Investigasi

Tangani Dugaan Keracunan Ratusan Siswa SMPN 8 Kupang, Gubernur NTT Bentuk Tim Investigasi

Polda NTT Ambil Sampel Sisa Makanan, Polresta Kupang Kota Selidiki Dugaan Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang

Polda NTT Ambil Sampel Sisa Makanan, Polresta Kupang Kota Selidiki Dugaan Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang

Peduli Pada Pasien, Pimpinan RSU Mamami Kupang Bagikan Makanan Siang Gratis Bagi Puluhan Siswa SMPN 8

Peduli Pada Pasien, Pimpinan RSU Mamami Kupang Bagikan Makanan Siang Gratis Bagi Puluhan Siswa SMPN 8

Komentar
Berita Terbaru