Tangani Dugaan Keracunan MBG, Polres Sumba Barat Daya Tunggu Hasil BPOM Dan Pihak Yayasan Minta Maaf

digtara.com -Aparat kepolisian Polres Sumba Barat Daya sudah meminta keterangan dari sejumlah pihak terkait dugaan keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada puluhan siswa di tiga sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya.
Baca Juga:
Polisi juga mengambil sampel sisa makanan dan berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk pengujian laboratorium.
"Masih menunggu hasil pemeriksaan (laboratorium) dari BPOM," ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika saat dikonfirmasi pada Jumat (25/7/2025).
Yayasan Minta Maaf
Terpisah, pihak yayasan Ronita Peduli Sosial, Kabupaten Sumba Barat Daya menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.
"Tidak ada alasan pembenaran pihak SPPG maupun Yayasan akan terus berbenah bahwa kejadian ini jangan sampai terulang lagi," ujar Happy Mahenu dari Yayasan Ronita pada Jumat (25/7/2025).
Ia menyebutkan kalau jumlah siswa sesuai data di pihak yayasan yang terdampak sebanyak 37 orang.
"Jumlah yang kami dapat 37 orang anak," tambahnya.
Ia mengakui kalau pengelolaan dapur melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). "Mereka yang tahu teknisnya," tambahnya.
Sedanhkan keberadaan pihak yayasan adalah penyedia bangunan, alat dapur dan kendaraan yang disewa negara.
Ia juga mengakui kalau ada kelalaian dalam hal teknis. "Bahwa mungkin ini bagaian kelalain saat memeriksa ikan yang masuk," tandasnya.
Diakui kalau saat itu pihak SPPG menyediakan menu ikan bagi siswa yang dilayani.
Rabu (23/7/2025), sekitar 75 siswa dari berbagai SMA di Kabupaten Sumba Barat Daya dilarikan ke sejumlah rumah sakit.
75 siswa dan siswi SMA ini menjalani perawatan medis di RS Karitas Weetabula, RSUD Reda Bolo dan Puskesmas Radamata.
Mereka diduga keracunan makanan karena keluhan yang sama pasca mengkonsumsi menu dari MBG yang disiapkan.
MBG bagi siswa di sejumlah sekolah di Kabupaten Sumba Barat Daya disediakan dan didistribusikan oleh Yayasan Ronita Peduli Sosial, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Bermasalah, Pemkot Kupang Hentikan Sementara Program MBG

Belasan Siswa Sekolah Dasar di Kota Kupang Keracunan MBG, Walikota Kupang Tunggu Diagnosa Dokter

Belasan Siswa SD Inpres Liliba-Kupang Keracunan Usai Konsumsi MBG

Fraksi PKB DPRD Jateng Sampaikan Hasil Reses, Catat Adanya Penolakan Warga Terhadap Kebijakan Full Day School

15.044 Anak Dan Ibu di Kabupaten Sikka Dapat Layanan MBG
