KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Madina Selama Empat Jam, Bawa Empat Koper Dokumen

Baca Juga:

• 446 Jemaah Haji Indonesia Wafat, Operasional Layanan Kesehatan Haji 2025 Ditutup
• Kloter Terakhir Terbang dari Madinah, Seluruh Jemaah Haji Sudah Meninggalkan Arab Saudi, 46 Masih Menjalani Perawatan dan 446 Jemaah Wafat
• Tiga Daerah di Sumut Dilanda Karhutla, Puluhan Hektare Lahan Terdampak

Setelah sebelumnya menggeledah rumah Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Elpianti Harahap, KPK melanjutkan penggeledahan ke kantor Dinas PUPR Madina yang terletak di kompleks perkantoran Bupati Madina, Payaloting, Jumat (4/7/2025) malam.

Melansir antaraneews.com, tim penyidik KPK tiba di lokasi sekitar pukul 19.25 WIB dengan menggunakan tiga unit mobil MPV.

Penggeledahan berlangsung selama kurang lebih empat jam dan selesai sekitar pukul 23.20 WIB.

Selama proses penggeledahan, aparat kepolisian bersenjata laras panjang tampak berjaga ketat di sekitar lokasi untuk mengamankan area.

Usai menggeledah, tim KPK membawa empat koper besar yang diduga berisi dokumen-dokumen penting.

Meski demikian, belum ada keterangan resmi mengenai jenis barang atau dokumen apa saja yang disita dari dalam kantor tersebut.

Para penyidik KPK langsung memasuki mobil dan meninggalkan lokasi tanpa memberikan pernyataan kepada awak media.

Plt Kadis PUPR Madina, Elpianti Harahap, juga tampak keluar dari kantor dinas menggunakan mobil dinas berpelat merah BB 1006 R tak lama setelah tim KPK meninggalkan lokasi.

Penggeledahan ini diduga terkait pengembangan dari operasi tangkap tangan (OTT) yang sebelumnya dilakukan KPK.

Dalam OTT tersebut, lima orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas PUPR Sumut dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Sumut.

KPK belum memberikan keterangan resmi terkait hasil penggeledahan maupun status Elpianti Harahap dalam kasus ini.

Penyelidikan masih terus berlanjut.