Sempat Gagal Tes Polisi, Anggota Paskibraka Nasional 2022 Jadi Salah Satu Calon Bintara Polri Panda Polda NTT Lulus Terpilih

Pada tahapan seleksi tingkat Kota Kupang, Kevin harus bersaing dengan sekitar 500 rekannya dari berbagai sekolah di Kota Kupang.
Baca Juga:
Dalam seleksi ini, mereka menjalani pemeriksaan kesehatan, fisik dan peraturan baris berbaris (PBB).
Kevin dan tiga orang rekannya dikirim Kota Kupang mengikuti seleksi tingkat provinsi NTT. Ternyata Kevin terpilih menjadi Paskibraka pria yang mewakili Provinsi NTT ke tingkat nasional.
Kevin pun ke Jakarta pada awal Juli 2022 mengikuti pemusatan latihan di Taman Willa Datika Jakarta bergabung dengan wakil lain dari 32 provinsi se Indonesia.
Selama satu bulan lebih, Kevin dari 64 orang orang rekannya mendapat materi dan latihan. Kebetulan masih dalam suasana covid maka kegiatan pun dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Selama proses latihan mereka wajib memakai masker dan pembagian kamar pun dipisahkan sehingga satu utusan menempati satu kamar.
Saat puncak HUT RI ke 77 tahun 2022, Kevin mendapat kesempatan bergabung dengan rekan lain dalam kelompok Pasukan Pancasila Sakti yang ditugaskan untuk pengibaran bendera merah putih pada pagi hari di Istana Negara Jakarta.
Kevin pun bersyukur karena ia terpilih menjadi bagian dari pasukan 17. Ia menempati posisi paling belakang kiri di pasukan 17 tersebut. Mereka sukses menjalankan tugasnya mengibarkan bendera merah putih dengan sempurna.
Saat gagal pada seleksi tahun 20254 lalu, Kevin tidak patah semangat dan terus melakukan persiapan fisik dan belajar secara mandiri dari youtube untuk materi ujian psikologi dan ujian akademik.
Hingga tahapan akhir seleksi, dari 4 peserta jalur Rekpro, hanya dua yang lulus terpilih. Salah satunya Kevin Tino.
Ditemui di Kupang pada Sabtu (5/7/2025), Kevin mengisahkan saat-saat ia menjalani tahapan seleksi di Panda Polda NTT.
Guna menghemat biaya, Kevin membawa bekal makanan dari rumah sendiri. "Biar hemat biaya karena seleksi apalagi tes kesehatan bisa sampai tengah malam," ujarnya soal alasan membawa bekal sendiri dari rumah.
Diakui kalau proses mengikuti seleksi memiliki cerita tersendiri karena ada lelah yang terbayarkan setelah kesuksesan diraih.
Kevin sempat panik saat supervisi Mabes Polri beberapa waktu lalu. Saat ini dalam keadaan lapar dan lelah, ia mengikuti supervisi untuk pemeriksaan buta warna.
Karena lapar dan lelah maka konsentrasi pun buyar. beruntung ia bisa melalui tahapan ini dengan baik. Setelah diulangi, ternyata ia bisa melalui tahapan ini dan dinyatakan tidak bermasalah.
"Saya sempat panik saat itu karena saat supervisi saya sedang lapar dan lelah sehingga hasil dari supervisi tidak maksimal. tapi saya bisa melalui itu dengan baik," tambahnya.

Tujuh Bulan Kedepan, 118 Calon Bintara Polri Jalani Pendidikan di SPN Polda NTT

Bela Temannya Saat Dicekik, Remaja di Kupang Malah Ditikam Dengan Pisau Hingga Sekarat

Jumlah Tilang Selama 14 Hari Gelar Operasi Patuh Turangga 2025 Naik Dibandingkan Tahun 2024, Laka Lantas Menurun

Empat Calon Taruna Asal NTT Lolos Seleksi Akpol

Polri Tangkal Radikalisme Lewat FGD Bertema “Teroris Musuh Kita Bersama"
