Hilang di Gunung Babnain-Mutis, Dua Pendaki Asal Kupang Ditemukan Selamat
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Keduanya ditemukan pada Senin (30/6/2025) dalam keadaan selamat dan sehat.
Veki dan Wene bersama 20 rekannya memulai pendakian dari Desa Tasinifu pada pukul 15:00 Wita.
Setelah mencapai puncak dan kembali ke basecamp, 18 pendaki berhasil tiba dengan selamat.
Namun Veki dan Wene tidak bersama kelompok dan tersesat.
Upaya pencarian awal terkendala gelapnya hari dan minimnya logistik, sehingga tim memutuskan kembali dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang.
Tim Rescue Unit Siaga SAR Atambua segera bergerak dengan 5 personel pada pukul 22:20 Wita untuk memulai operasi pencarian.
Pencarian yang dilakukan sejak Senin (30/6/2025) pagi terhambat cuaca buruk dan kabut tebal di kawasan puncak Babnain.
Pada 30 Juni 2025 pukul 18:25 Wita, kedua korban berhasil ditemukan.
Namun, evakuasi tertunda hingga pagi hari berikutnya (1 Juli 2025 pukul 08:14 Wita) karena kondisi malam hari, awan tebal, dan kabut pekat.
Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi korban pada pukul 11:43 Wita.
Keduanya kemudian dibawa ke Puskesmas Eban, Kabupaten TTU untuk pemeriksaan dan diserahkan ke Polsek Miomaffo Barat.
Dengan ditemukannya kedua korban dalam keadaan selamat, operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kupang, Mexianus Bekabel menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat, termasuk BPBD TTU, Polres TTU, Dinsos TTU, Polsek Miomaffo Barat, Satgas Pamtas RI RDTL Yonharhaud 15/DBY, BKSDA, Puskesmas Eban, Camat Miomaffo Barat, Kades Tasinifu, serta masyarakat dan keluarga korban atas kerja samanya.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia