Kamis, 28 Agustus 2025

Empat Hari Pencarian Tanpa Hasil, Pencarian Nelayan Asal NTB di Sumba-NTT Dihentikan

Imanuel Lodja - Senin, 30 Juni 2025 15:50 WIB
Empat Hari Pencarian Tanpa Hasil, Pencarian Nelayan Asal NTB di Sumba-NTT Dihentikan
ist
Empat Hari Pencarian Tanpa Hasil, Pencarian Nelayan Asal NTB di Sumba-NTT Dihentikan
digtara.com -Setelah empat hari pencarian intensif, upaya menemukan Rahmad Jailani, nelayan asal Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tenggelam di perairan Salura, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dihentikan. Sabtu (28/6/2025) malam.

Baca Juga:

Korban yang merupakan nelayan pencari cumi di perairan Pulau Salura, belum berhasil ditemukan meski tim gabungan bersama masyarakat setempat telah melakukan penyisiran secara menyeluruh.

Keputusan penghentian operasi pencarian diambil setelah mempertimbangkan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, gelombang tinggi yang membahayakan, serta luasan area perairan yang telah dicari.

Sebelumnya, Rahmad Jailani bersama dua rekannya, Mukhlis dan Andi Irawan, melaut menggunakan perahu kecil berkapasitas 500 kilogram untuk mencari cumi. Di tengah perjalanan, mesin perahu mereka mengalami kerusakan.

Saat korban berusaha memperbaiki mesin, gelombang pasang mendadak menghantam perahu dengan kuat. Benturan itu membuat Rahmad Jailani terlempar ke laut, sempat membentur bagian mesin, lalu hanyut terseret arus dan hilang.

Pencarian melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, Sat Polairud, personil Polsubsektor Pulau Salura Polres Sumba Timur, Pemerintah Desa, serta sejumlah nelayan setempat.

Penyisiran dilakukan menggunakan kapal berkapasitas 24 Gross Ton (GT) dengan rute Pulau Salura – belakang Pulau Menggudu – lokasi kejadian perkara (TKP) – Pulau Kotak – Pulau Salura.

Namun cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang terus berlangsung dan setelah dilakukan musyawarah bersama perwakilan pihak keluarga, proses pencarian korban kemudian dihentikan dan dibuatkan berita acara penghentian pencarian.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian ini dan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat.

"Pencarian dilakukan secara maksimal selama empat hari penuh. Namun kondisi alam tidak memungkinkan untuk dilanjutkan. Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga korban. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan," ujarnya pada Minggu (29/6/2025) malam.

Pihak keluarga dan penanggung jawab korban telah memberikan keterangan resmi dalam berita acara dan menyatakan menerima dengan ikhlas keputusan penghentian pencarian.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bhabinkamtibmas di Sumba Barat Bagi Buku Bagi Anak Sekolah

Bhabinkamtibmas di Sumba Barat Bagi Buku Bagi Anak Sekolah

Amankan Dua Ekor Kerbau, Polsek Katikutana-Sumba Barat Gagalkan Pencurian Ternak di Sumba Tengah

Amankan Dua Ekor Kerbau, Polsek Katikutana-Sumba Barat Gagalkan Pencurian Ternak di Sumba Tengah

Perayaan Ultah Berujung Pencabulan, Remaja di Sumba Timur-NTT Dipolisikan

Perayaan Ultah Berujung Pencabulan, Remaja di Sumba Timur-NTT Dipolisikan

Kapolres Sumba Barat-Danyon Brimob Batalyon C Pelopor Jamin Keamanan Warga di Sumba Barat Dan Sumba Tengah

Kapolres Sumba Barat-Danyon Brimob Batalyon C Pelopor Jamin Keamanan Warga di Sumba Barat Dan Sumba Tengah

PMKRI Cabang Waingapu Silaturahmi dengan Kapolres Sumba Barat

PMKRI Cabang Waingapu Silaturahmi dengan Kapolres Sumba Barat

Bangun Gereja Oikumene, Polres Sumba Barat Daya Dapat Sumbangan dari Pemerintah Daerah

Bangun Gereja Oikumene, Polres Sumba Barat Daya Dapat Sumbangan dari Pemerintah Daerah

Komentar
Berita Terbaru