Kapolres Rote Ndao Sertifikasi 20 Hektar Lahan Hibah Warga

digtara.com -Dalam kurun waktu hampir dua tahun ini, Polres Rote Ndao mendapatkan hibah sejumlah bidang tanah dari warga masyarakat Kabupaten Rote Ndao.

Baca Juga:

• Songsong Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Rote Ndao Bantu Penyandang Difabel Kursi Roda dan Ratusan Paket Bansos
• Berkas Perkara Sempat Diperbaiki Namun P21, Kapolres Rote Ndao Apresiasi Kerja Penyidik
• Tersangka Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Rote Ndao Dilimpahkan ke Kejaksaan

Total tanah yang dihibahkan kepada Polres Rote Ndao sebanyak 10 bidang dengan luas total 20,2 hektar are.

"Benar, selama saya pimpin Polres Rote Ndao, telah menerima hibah tanah dengan luas total 20,2 hektare," ujar Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono pada Jumat (27/6/2025).

Tanah yang sudah terbit sertifikat atas nama Polres Rote Ndao sejumlah tiga bidang dengan total luas 2,9 hektar.

Tanah yang telah dilakukan pengukuran oleh BPN Rote Ndao sejumlah lima bidang dengan total luas 10,3 hektar.

"Tanah seluas 7,8 hektar dihibahkan ke Polres diperuntukkan bagi Brimob Rote Ndao. Sertifikat sementara berproses," ujar Kapolres.

Ada pula tanah yang telah dihibahkan masyarakat kepada Polres Rote Ndao saat ini status pelepasan hak sejumlah dua bidang dengan total luas tujuh hektar.

Sebagai bukti otentik kepemilikan terhadap aset negara dalam hal ini Polres Rote Ndao, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao, Aziz Barawasi menyerahkan sertifikat tanah kepada Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono, Kamis (26/6/2025).

Penyerahan sertifikat dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polres Rote Ndao di kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Rote Ndao.

"Termasuk tanah atas nama Polres Rote Ndao sejumlah tiga bidang dengan total luas 2,9 hektar, sertifikatnya sudah diserahkan oleh Kepala Kantor BPN Kabupaten Rote Ndao kepada Kapolres," ujar Kapolres

Kapolres menegaskan bahwa penerbitan sertifikat untuk aset tetap Polres Rote Ndao sudah melalui mekanisme perolehan yang sah untuk mencegah potensi sengketa dan memberikan perlindungan terhadap aset vital negara.

Aset tetap yang dihibahkan oleh masyarakat untuk Polri nantinya akan dibangun fasilitas Polri yang digunakan untuk memberikan pelayanan Kamtibmas kepada masyarakat.