Petani di Amfoang Utara-Kupang Ditemukan Tewas Terseret Arus

digtara.com -Abraham Baimnasi (53), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pasca terseret arus laut, Selasa (24/6/2025).
Baca Juga:
Warga Dusun I, Desa Kolabe, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang ini ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita di Pantai Taenane, Desa Kolabe, Kabupaten Kupang
Diperoleh informasi kalau pada Selasa siang, korban meninggalkan rumah menuju ke arah timur taman Eden Batu Tunamnefu di pinggir pantai Taenane
Sekira pukul 15.00 wita, Cristin Marina Hau Benu berjalan ke arah pantai Desa Kolabe untuk memotong daun untuk makanan ternak.
Saat Cristin tiba di pinggir pantai, ia melihat korban yang dalam keadaan tertidur telungkup (kepala menghadap ke bawah) dan korban tidak sadarkan diri.
Cristin langsung ke rumah korban dan memberitahu kepada Admel Mikael Baimnasi, anak dari korban.
Admel melaporkan kepada ibunya dan tetangga sekitar rumah untuk bersama-sama ke pantai mengecek keadaan korban.
Saat tiba di pantai, mereka menghubungi Sekretaris Desa Kolabe untuk menghubungi Polsek Amfoang utara.
Personil Polsek Amfoang Utara dipimpin Ka SPKT, Aipda Mex Jhon Selan dan Kanit Reskrim Aipda Junaisianus K.Tse, Kanit Sampta Aipda Yepson R. Noman dan Kanit IK Bripka Nikolaus Yupin ke lokasi kejadian.
Mereka mendapati korban dalam keadaan tertidur dengan posisi kepala menghadap ke bawah di pasir pinggir pantai.
Perawat Puskesmas Naikliu memeriksa dan menyatakan kalau korban telah meninggal dunia lebih dari 2 jam yang lalu.
Diperkirakan korban meninggal dunia karena terseret ombak dan kepala terbentur di karang dalam laut dan kemudian terseret ke bibir pantai.
Petugas medis dan petugas keamanan mengevakuasi korban, membawa ke rumah duka untuk pemeriksaan luar dan disemayamkan.
Hasil pemeriksaan luar korban, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya terdapat luka lecet di pelipis sebelah kiri dan kanan, leher bagian kiri, lutut bagian kiri.
Diduga luka lecet ini disebabkan oleh hempasan ombak besar yang menyebabkan korban terbentur pada batu karang laut.
Diperkirakan korban telah meninggal dunia lebih dari dua jam sebelum ditemukan
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dengan membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan dalam (otopsi).

Warga Kota Kupang Diancam Gara-gara Bunyi Musik Hingga Larut Malam, Polisi Tempuh Problem Solving

Warga Tiga Kelurahan di Kota Kupang Segera Punya Sumber Air Bersih Bantuan Kapolda NTT

Siswi SMP di Kupang Diduga Diperkosa dan Disekap di Asrama Mahasiswa, Pelaku Mahasiswa Diamankan Polisi

Kapolsek Kota Lama Bahas Kamtibmas Saat Silaturahmi Dengan Pimpinan Perusahaan dan Hotel di Kota Kupang

Dua Anggota DPRD Kabupaten Kupang Jadi Tersangka Kasus Pengeroyokan
