Minggu, 08 Juni 2025

Pekan Depan Polda NTT Limpahkan Berkas Perkara dan Tersangka AKBP Fajar Ke Kejaksaan Tinggi NTT

Imanuel Lodja - Sabtu, 07 Juni 2025 10:20 WIB
Pekan Depan Polda NTT Limpahkan Berkas Perkara dan Tersangka AKBP Fajar Ke Kejaksaan Tinggi NTT
ist
Pekan Depan Polda NTT Limpahkan Berkas Perkara dan Tersangka AKBP Fajar Ke Kejaksaan Tinggi NTT

Temuan AFP itu kemudian dilaporkan ke Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Mabes Polri yang kemudian diteruskan ke Polda NTT.

Baca Juga:

Dari serangkaian penyelidikan yang dilakukan ditemukan fakta-fakta bahwa adanya pidana kekerasan seksual tersebut yang dilakukan AKBP Fajar pada 11 Juni 2024 di salah satu kamar hotel di Kota Kupang.

AKBP Fajar pun telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual anak dibawah umur dan telah dicopot dari jabatannya sesuai telegram mutasi Kapolri tertanggal 12 Maret 2025.

Sebelumnya, SHDR alias Stefani alias Fani atau F (20) juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kekerasan seksual bersama mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.

Penetapan Stefani sebagai tersangka dilakukan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTT sejak Jumat (21/3/2025) usai gelar perkara.

"(Stefani) sudah menjadi tersangka setelah kita gelar perkara pada Jumat (21/3/2025) lalu. Penahanan sudah (dilakukan) pada Senin (24/3/2025)," ujar Direktur Reskrimum Polda NTT, Kombes Pol Patar Silalahi di Polda NTT, Rabu (26/3/2025).

Stefani menjadi tersangka, setelah penyidik memeriksa delapan orang saksi termasuk mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja.

"Di berkas F (sebagai tersangka) ini ada delapan saksi (yakni) korban anak 1 dan orang tuanya, pegawai hotel ada 4 orang, dari Hubinter (Mabes Polri) 1 orang, dan saksi AKBP Fajar 1 orang, jadi totalnya ada 8 saksi," kata Kombes Pol Patar Silalahi

Menurut Patar, konstruksi pasal yang dikenakan terhadap tersangka perempuan F, adalah pasal berlapis yakni pasal 6 huruf c dan pasal 14 Undang-undang Nomor 12 tahun 2022 tentang tindak pidana kekerasan seksual pasal undang-undang kekerasan seksual dan pasal 17 undang-undang nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

F dalam kasus kekerasan seksual bersama mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar berperan sebagai orang yang mencari dan mengantar korban anak perempuan berusia 6 tahun kepada mantan Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja pada 11 Juni 2024 ke Hotel Kristal.

"Anak tersebut yang kemudian mengalami kekerasan seksual yang dilakukan mantan Kapolres Ngada AKBP. Fajar," kata Patar.

Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar memesan anak tersebut melalui tersangka perempuan F pada 10 Juni 2024 dan baru disanggupi tanggal 11 Juni 2024.

"Dipesan tanggal 10 Juni (2024) tapi baru disanggupi tanggal 11 Juni," ujarnya.

Kesanggupan untuk membawa anak berusia enam tahun sesuai yang diorder oleh AKBP Fajar, F kemudian menerima imbalan atau upah dari AKBP Fajar sebesar Rp. 3 juta.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Polda NTT dan Polres Jajaran Sembelih Ratusan Hewan Kurban

Polda NTT dan Polres Jajaran Sembelih Ratusan Hewan Kurban

Berbaur Dengan Ribuan Warga, Kapolda NTT Ikut Shalat Idul Adha di Mapolda NTT

Berbaur Dengan Ribuan Warga, Kapolda NTT Ikut Shalat Idul Adha di Mapolda NTT

Jadikan NTT Jadi Lumbung Pangan Nasional, Kapolda NTT Pimpin Panen Raya Jagung Serentak

Jadikan NTT Jadi Lumbung Pangan Nasional, Kapolda NTT Pimpin Panen Raya Jagung Serentak

Tiba di Kupang, Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Langsung Ditahan Di Sel Tahti Polda NTT

Tiba di Kupang, Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar Langsung Ditahan Di Sel Tahti Polda NTT

Dukung Kepemimpinan Polda NTT Yang Baru, Masyarakat Sipil Titip Sejumlah PR

Dukung Kepemimpinan Polda NTT Yang Baru, Masyarakat Sipil Titip Sejumlah PR

Kapolda NTT Tanggapi Santai Rumor Jadi Calon Kapolri Masa Depan, Fokus Pada Pelaksanaan Tugas

Kapolda NTT Tanggapi Santai Rumor Jadi Calon Kapolri Masa Depan, Fokus Pada Pelaksanaan Tugas

Komentar
Berita Terbaru