Senin, 29 September 2025

Jasad IRT Korban Penganiayaan Suami di Kupang Diotopsi, Begini Hasilnya

Imanuel Lodja - Rabu, 07 Mei 2025 15:57 WIB
Jasad IRT Korban Penganiayaan Suami di Kupang Diotopsi, Begini Hasilnya
ist
Jasad IRT Korban Penganiayaan Suami di Kupang Diotopsi

digtara.com - Tim medis Bid Dokkes Polda NTT dan rumah sakit Bhayangkara Kupang melakukan otopsi pada jenazah Paulina Sanmusus.

Baca Juga:

Ibu rumah tangga berusia 52 tahun ini merupakan korban penganiayaan suaminya, OMT (56).

Ia ditemukan tewas tergantung pada sebatang pohon Johar di kawasan hutan Oelkaka, Dusun IV, pada Senin (5/5/2025) pagi.

Warga Desa Timau, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang ini diduga dianiaya OMT, suaminya sebelum ditemukan meninggal dunia.

Jenazah korban dibawa dari kampung halaman di Amfoang Barat Daya, Kota Kupang pada Selasa (6/5/2025) malam.

Kasat Reskrim Polres Kupang, AKP Yeni Setiono dan anggota yang membawa jenazah baru tiba di Kupang pada Rabu (7/5/2025) subuh sekitar pukul 02.00 wita.

Proses otopsi langsung dilakukan tim medis dipimpin dr Edwin Tambunan, SpF di ruang IPJ Rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Otopsi juga disaksikan penyidik Polres Kupang. Hasil otopsi kemudian disampaikan tim medis secara tertulis ke pihak kepolisian.

Kapolres Kupang, AKBP Rudy Junus Jacob Ledo melalui Kasat Reskrim Polres Kupang AKP Yeni Setiono, yang dikonfirmasi pada Rabu (7/5/2025) membenarkan kalau korban Paulina ditemukan Senin malam di hutan di belakang rumahnya.

Polisi sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).

Kematian korban diduga kuat akibat penganiayaan sebelum akhirnya ditemukan tewas dalam posisi tergantung.

Peristiwa ini pertama kali diendus oleh Hisnes Taunas (20), anak dari korban pada Selasa (6/5/2025) subuh, sekitar pukul 00.00 WITA.

Hisnes mengaku, sebelumnya korban sempat terlihat duduk di ruang belakang rumah dan tidak ikut bermain kartu bersama mereka.

Selanjutnya Hisnes ke rumah tetangga. Saat kembali ke rumah, Hisnes tidak lagi melihat korban di tempat tidurnya.

Lalu Hisnes bersama OMT (ayahnya) menyisir area belakang rumah menggunakan senter.

Sekitar 50 meter dari rumah, mereka melihat tubuh korban dalam posisi jongkok dengan lutut menyentuh tanah.

Sementara leher terlilit tali nilon putih sepanjang lima meter yang terikat di dahan pohon johar.

Mengetahui korban sudah meninggal dunia, mereka membiarkan korban tergantung karena harus menunggu pihak kepolisian untuk olah TKP.

Penemuan ini segera dilaporkan ke aparat Desa Timau, yang kemudian diteruskan ke Polsek Amfoang Utara.

Aparat kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Soliu langsung menuju Tempat Kejadian Perkara untuk evakuasi dan penyelidikan.

Dari hasil olah TKP ini, ditemukan banyak kejanggalan kematian korban.

Polisi menemukan tali nilon berdiameter sekitar 10 milimeter yang menggantung korban pada dahan pohon johar.

Tali juga terikat simpul hidup pada leher korban.

Selain itu, ditemukan pula bercak darah di kepala korban yang mengarah pada dugaan tindak kekerasan sebelum korban meninggal.

"Meski secara kasat mata tampak seperti kasus bunuh diri, namun adanya luka di kepala korban yang diduga akibat pukulan benda tumpul menjadi fokus penyelidikan lebih lanjut," ujar Kasat Reskrim.

Pasca olah TKP, polisi memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.

Aparat kepolisian juga mengumpulkan keterangan dari para saksi yang mengetahui kejadian ini.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke Puskesmas Soliu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim Inafis Polres Kupang.

Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang guna dilakukan otopsi jenasahnya.

Penyidik Reskrim Polres Kupang berkolaborasi dengan Kapolsek Amfoang Utara, Iptu Valentinus Beribe mendalami dugaan keterlibatan pihak lain, termasuk dugaan bahwa suami korban memiliki motif melakukan penganiayaan sebelum kematian Paulina.

Suami korban OMT sudah diamankan pihak kepolisian guna diinterogasi lebih lanjut terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Warga Bakunase-Kota Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar Mandi

Warga Bakunase-Kota Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar Mandi

Minta Maaf Dan Minta Keringanan, Mahasiswi di Kupang Mengaku Diperalat Mantan Kapolres Ngada

Minta Maaf Dan Minta Keringanan, Mahasiswi di Kupang Mengaku Diperalat Mantan Kapolres Ngada

Puluhan Ton Beras SPHP Disalurkan Polda NTT Lewat Gerakan Pangan Murah

Puluhan Ton Beras SPHP Disalurkan Polda NTT Lewat Gerakan Pangan Murah

Polantas Kembali Amankan Belasan Sepeda Motor Dalam Operasi Akhir Pekan

Polantas Kembali Amankan Belasan Sepeda Motor Dalam Operasi Akhir Pekan

Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat

Pulang Mancing, ASN di Kota Kupang Ditemukan Meninggal di Pelabuhan Rakyat

Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Polda NTT Panen 20 Ton Jagung Pada Lahan Lima Hektar

Komentar
Berita Terbaru