Sampan Terbalik Diterpa Gelombang, Satu Nelayan di Kupang Hilang dan Dua Nelayan Lainnya Selamat

Baca Juga:
Redi Baifeto (28), nelayan asal Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang dinyatakan hilang.
Dua rekannya Jefrin Afen Manafe (42), warga Kelurahan penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dan Eka Aprila Kambaniru Enamau (27), warga Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang berhasil selamat.
Kabar kecelakaan laut ini diperoleh Robin Rotu Ludji (52) warga Jalan Cempaka, RT 016/RW 006, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang dari Rolan Kadja Nia.
Sekitar pukul 17.00 Wita, Rolan Kadja Nia yang juga nahkoda kapal lampara Tunas Harapan 03 menghubungi Robin Rotu Ludji.
Ia mengabarkan kalau ABK Redi Baifeto, bersama 2 orang temannnya Jefrin Afen Manafe dan Eka Aprila Kambaniru Enamau mengalami musibah.
Ketiganya naik sampan menuju Lampara yang berjarak sekitar 200 meter dari posing untuk mengantar bekal persiapan melaut.
Tiba - tiba sampan yang ditumpangi terbalik karena diterpa gelombang.
Ketiga korban berusaha menyelematkan diri dan membalikkan sampan tersebut.
Namun korban Redi Baifeto berteriak minta tolong karena kakinya kejang dan diupayakan untuk ditolong oleh kedua temannya namun korban terus tenggelam dan tidak ditemukan
Setelah itu kedua korban lainnya yang selamat berusaha untuk mendayung sampan sampai di Lampara.
Mereka kemudian menghubungi nahkoda kapal Rolan Kadja Nia yang merupakan nahkoda kapal yang masih berada di pinggir pantai.
Robin yang mendapat kabar dari Rolann terkait peristiwa tersebut, lalu dengan menggunakan bodi motor tempel, ia bersama ABK lainnya melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi tenggelam sesuai dengan informasi kedua temannya yang selamat.
Namun sampai dengan Rabu tengah malam, korban belum ditemukan
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung melalui Kapolsek Kota Lama, AKP Yohni F. Makandolu membenarkan kejadian ini.
"Belum ada keterangan secara langsung dari nahkoda kapal maupun dua orang ABK yang selamat terkait kejadian tersebut," ujar Kapolsek saat dihubungi pada Rabu (30/4/2025) malam.
Hal itu terkendala karena ketiganya masih berada di atas Lampara dan belum bisa ke darat karena cuaca hujan deras.

Polres Kupang Cari Pelaku Buang Bayi

Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Dalam Selokan Sawah

Lima Remaja Pelaku Pencurian Dikenakan Wajib Lapor

Kapal Mati Mesin, Enam Nelayan Asal Alor-NTT Terombang Ambing di Laut

Lima Siswa SMP Pencuri Buah Di Kota Kupang Diamankan Tim Macan Polsek Kota Lama
