Curi Sepeda Motor Saat Korban Tidur, Residivis di Kota Kupang Dibekuk Polisi
digtara.com - PAMS (20), seorang residivis di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali berurusan dengan polisi.
Baca Juga:
Warga Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang itu ditangkap polisi karena kasus pencurian sepeda motor.
PAMS diamankan penyidik Unit Pidana Umum (Pidum) Satuan Reskrim Polresta Kupang Kota dipimpin Kanit Pidum Ipda Syahri Fajar Hamika akhir pekan lalu di Kelurahan Alak, Kota Kupang.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung menyebutkan kalau PAMS mencuri sepeda motor yamaha mio M3 pada Rabu, 16 April 2024 sekitar pukul 02:30 Wita.
"Ia (PAMS) mencuri di rumah pelapor atau korban SE (34) di Perumahan Game Stone, Kelurahan Manulai Dua, Kecamatan Alak, Kota Kupang," ujar Kapolresta pada Senin (21/4/2025).
Selasa 15 April 2025 lalu, sekitar pukul 19:00 Wita, korban pulang dari tempat kerja dan memarkirkan sepeda motor di teras, kemudian menutup pagar rumah dan tidur.
Pada Rabu (16/4/2025) subuh, sekitar pukul 02.30 Wita, korban terbangun karena mendengar suara bunyi pintu pagar yang dibuka, dan diikuti dengan suara sepeda motor yang dihidupkan.
Korban lalu bergegas keluar dari dalam rumah dan melihat pagar dalam keadaan sudah terbuka.
Korban langsung menghubungi AAM dan MKM untuk menyampaikan kejadian pencurian.
Ia meminta bantuan untuk bersama-sama mencari sepeda motor yang hilang di sekitar kompleks perumahan namun tidak ditemukan.
Korban lalu memuat kehilangan sepeda motor nya dalam postingan di media sosial.
Sekitar pukul 08:00 Wita, korban dihubungi oleh nomor yang tidak dikenal, menyampaikan sepeda motor korban yang diposting tersebut ada di salah satu bengkel di seputaran Taman Tagepe, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Korban bersama rekannya ke bengkel tersebut untuk memastikan informasi yang didapat.
Kemudian mereka menghubungi Jatanras Polresta Kupang Kota yang dibantu Jatanras Polda NTT untuk mengamankan tersangka.
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia
Tujuh WNA China Diduga Imigran Diserahkan Polres Rote Ndao Ke Imigrasi kelas I Kupang
Banding Diterima, Hukuman Bagi Erick Mella Berkurang dari 13 Jadi Sembilan Tahun