Senin, 16 Juni 2025

Tetapkan Dokter Detektif Tersangka Namun Tak Ditahan, Polrestabes Medan Tuai Kritikan

Arie - Kamis, 17 April 2025 12:01 WIB
Tetapkan Dokter Detektif Tersangka Namun Tak Ditahan, Polrestabes Medan Tuai Kritikan
net
Dokter Detektif

digtara.com - Polrestabes Medan menjadi sorotan publik terkait penanganan kasus dugaan pencemaran nama baik yang melibatkan pemilik akun TikTok @dokterdetektif, dokter Samirah (alias Dokter Detektif atau Doktif).

Baca Juga:

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dokter Andreas Henfri Situngkir, hingga kini Samirah belum ditahan atau dipanggil untuk pemeriksaan lanjutan.

Andreas mempertanyakan kelambanan penyidik, terutama karena beredar kabar bahwa Samirah sempat bepergian ke luar negeri.

Ia khawatir tersangka berpotensi melarikan diri atau menghilangkan bukti.

"Sudah seharusnya tersangka ditahan. Namun, hingga kini panggilan kedua pun belum ada. Kami minta Satreskrim bertindak profesional," ujarnya, melansir suara.com, Kamis (17/4/2025).

Andreas juga menyoroti dua laporan serupa terhadap Samirah di Polres Metro Jakarta Selatan oleh Denis Chariesta dan dokter Ricard Lee.

Menurutnya, hal ini seharusnya memperkuat alasan penahanan karena adanya dugaan tindakan berulang.

Respons Polrestabes Medan

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto, menyatakan bahwa pihaknya masih memproses kelengkapan syarat formal dan material sebelum mengambil langkah lebih lanjut.

Namun, ia enggan berkomentar lebih jauh soal pemanggilan kedua.

Latar Belakang Kasus

Laporan terhadap @dokterdetektif diajukan Andreas berdasarkan Pasal 27A UU ITE (Perubahan UU No. 11/2008) atas dugaan pencemaran nama baik.

Awalnya dilaporkan ke Polda Sumut (Oktober 2024), kemudian dilimpahkan ke Polrestabes Medan.

Profil Dokter Detektif

Samirah, yang menyembunyikan identitas dengan mengenakan penutup mata, mengklaim sebagai dokter kecantikan lulusan 2007 dengan pengalaman praktik belasan tahun.

Kontennya viral karena menguji kandungan skincare di SIG Laboratory, mengkritik overclaim hingga bahan berbahaya seperti merkuri.

Ia juga dikenal kerap berseteru dengan figur publik seperti dr. Richard Lee dan Shella Saukia.

BPOM bahkan berencana memanggilnya untuk mempertanyakan motif pengujian laboratoriumnya.

Selain kasus ini, Doktif juga dilaporkan atas unggahan bernada sindiran seperti "Gerombolan Sirkus" dan "Ratu Flexing".

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Hina Keluarga Gubernur, Relawan Bobby Nasution Laporkan Akun TikTok ke Polda Sumut

Hina Keluarga Gubernur, Relawan Bobby Nasution Laporkan Akun TikTok ke Polda Sumut

Inilah 7 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2025, Modal Rebahan Dana Langsung Cair ke E-Wallet

Inilah 7 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik 2025, Modal Rebahan Dana Langsung Cair ke E-Wallet

Sestama BPOM RI Menjadi Tamu Perdana Kapolda NTT

Sestama BPOM RI Menjadi Tamu Perdana Kapolda NTT

Resmi Diluncurkan: Creators Lab x Gen Matic Kolaborasi Kemenparekraf, TikTok Shop, dan Tokopedia

Resmi Diluncurkan: Creators Lab x Gen Matic Kolaborasi Kemenparekraf, TikTok Shop, dan Tokopedia

Mudah! Begini Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark Gratis

Mudah! Begini Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark Gratis

Tokopedia dan TikTok Shop Catat Lonjakan Transaksi Berkat Kampanye Video dan Edukasi Belanja Aman

Tokopedia dan TikTok Shop Catat Lonjakan Transaksi Berkat Kampanye Video dan Edukasi Belanja Aman

Komentar
Berita Terbaru