Sabtu, 10 Mei 2025

Lima Warga Jadi Korban, Anjing Diduga Rabies Dikandangkan

Imanuel Lodja - Selasa, 15 April 2025 11:01 WIB
Lima Warga Jadi Korban, Anjing Diduga Rabies Dikandangkan
ist
Lima Warga Jadi Korban, Anjing Diduga Rabies Dikandangkan

digtara.com - Lima warga Desa Bitobe, Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, NTT terkena gigitan anjing diduga rabies.

Baca Juga:

Kelima warga korban gigitan anjing sudah ke Puskesmas Fatumonas pada Senin (14/4/2025) siang untuk dilakukan pemeriksaan dan melakukan vaksinasi pertama pencegahan rabies.

Kapolsek Amfoang Selatan, Ipda Cemy Toleu mengaku kalau warga sudah mengamankan anjing tersebut.

Anjing yang menggigit kelima warga ini diduga berasal dari luar karena tidak ada warga yang mengenali anjing tersebut.

"Anjing tersebut sudah diamankan warga. Anjing tersebut diperkirakan anjing dari luar karena tidak ada yang mengenalinya," tandas Kapolsek dalam keterangannya pada Senin (14/4/2025) malam.

Kelima korban gigitan anjing diduga rabies masing-masing AJN alias Andro (10), pelajar sekolah dasar. LN alias Lazarus (50), DIT alias Desman (21), HDT alias Heri (12) juga pelajar sekolah dasar dan YM alias Yosman (25), seorang mahasiswa.

Para korban merupakan warga RT 03, 04, 05 dan 06 Desa Bitobe, Kabupaten Kupang.

Minggu, 13 April 2024, sekira pukul 10.30 wita, korban Andro sedang bermain di halaman rumahnya.

Tanpa diduga, datang seekor anjing dan langsung mengigit korban di bagian pahan kanan korban, mengakibatkan luka robek dan mengeluarkan darah.

Setelah itu anjing tersebut langsung berlari dan korban yang terkena gigit anjing tersebut tidak langsung dilarikan ke Pustu terdekat.

Andro baru dibawa ke Pustu Bitobe pada Senin (14/4/2025) untuk mendapatkan perawatan.

Pada Senin siang sekitar pukul 13.30 wita, Andro dilarikan ke Puskemas Fatumonas untuk mendapatkan pemeriksaan dan vaksinasi pencegahan rabies.

Pada Minggu, 13 April 2025 siang sekitar pukul 12.00 wita, korban kedua Lazarus digigit oleh anjing yang sama tepatnya di depan rumah korban.

Saat itu, korban sedang berdiri dan anjing tersebut datang lalu mengigit korban tepat di jari telunjuk tanggan bagian kanan.

Korban Lazarus mengakibatkan luka robek dan mengeluarkan darah

"Setelah mengigit korban Lazarus, anjing tersebut langsung berlari menuju ke arah pintu pagar keluar Desa Bitobe," ujar Kapolsek

Korban Lazarus juga tidak langsung dilarikan ke Pustu terdekat namun baru dibawa ke Pustu pada Senin sianh untuk mendapatkan perawatan.

Korban Lazarus pun dilarikan ke Puskesmas Fatumonas untuk mendapatkan pemeriksaan dan vaksinasi pencegahan rabies.

Masih di hari yang sama pada Minggu, 13 April 2025 malam sekitat pukul 19.00 wita, korban ketiga, Desman sedang berjalan hendak pulang ke rumah.

Korban Desman melihat anjing tersebut sedang bergigitan dengan anjing yang lain sehingga korban berhenti dan melihat.

Namun tiba-tiba anjing tersebut berlari menuju korban dan mengigit korban tepat di punggung kaki kanan korban.

Gigitan anjing ini mengakibatkan luka robek dan berdarah.

Setelah digigit anjing, korban langsung berlari menuju Pustu Bitobe untuk mendapatkan perawatan.

Keesokan harinya atau pada Senin (14/4/2025), korban diberitahu oleh petugas medis Pustu agar segera ke Puskesmas Fatumonas untuk mendapatkan pemeriksaan dan vaksinasi pertama pencegahan rabies.

Pada Senin, 14 April 2025 pagi sekitar pukul 07.00 wita, korban keempat, Heri sedang berjalan menuju sekolah.

Dalam perjalanan, korban bertemu dengan anjing tersebut dan langsung mengigit korban tepat di paha bagian kiri sehingga mengakibatkan luka robek dan berdarah.

Korban Heri langsung dilarikan ke Puskesmas Fatumonas untuk mendapatkan perawatan dan vaksinasi pertama pencegahan rabies.

Selang satu jam kemudian, sekitar pukul 08.30 wita, korban kelima, Yosman sedang mengendarai motor hendak ke Fatumonas.

Ia bertemu anjing tersebut di jalan raya desa dan anjing tersebut langsung mengigit korban tepat di jari tengah kaki bagian kanan korban sehingga mengakibatkan luka robek dan berdarah.

Yosman langsung menuju Puskesmas Fatumonas untuk mendapatkan perawatan dan vaksinasi pertama pencegahan rabies.

Paramedis di Puskesmas Fatumonas langsung membersihkan luka para korban lalu memberikan obat.

Para korban juga mendapatkan vaksin pertama pencegahan rabies.

Tim medis juga mengingatkan kepada korban agar 1 minggu kedepan harus kontrol ke Puskesmas untuk dilihat perkembangan dan mendapatkan baksin anti rabies tahap 2.

Tim medis berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan hewan untuk memeriksa anjing yang sudah diamankan.

Kapolsek dan anggota pun membantu memberikan himbauan kepada warga masyarakat agar tetap waspada dan selalu berhati-hati bila bertemu anjing

"Warga yang mempunyai anjing agar segera diamankan," himbau Kapolsek.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bejat! Pria di Kupang-NTT Cabuli Lima Keponakannya

Bejat! Pria di Kupang-NTT Cabuli Lima Keponakannya

Terseret Banjir, Warga Takari-Kupang dan Petugas Koperasi Ditemukan Meninggal Dunia

Terseret Banjir, Warga Takari-Kupang dan Petugas Koperasi Ditemukan Meninggal Dunia

Wapres Minta Pembangunan Bendungan Manikin di Kupang-NTT Dipercepat

Wapres Minta Pembangunan Bendungan Manikin di Kupang-NTT Dipercepat

Wapres Gibran Ajak Ratusan Anak Panti Asuhan di Kupang Belanja Perlengkapan Sekolah

Wapres Gibran Ajak Ratusan Anak Panti Asuhan di Kupang Belanja Perlengkapan Sekolah

Dapat Bingkisan Wapres, Ini Isi Tas Pemberian Wapres Gibran di SDI Kaniti Kabupaten Kupang

Dapat Bingkisan Wapres, Ini Isi Tas Pemberian Wapres Gibran di SDI Kaniti Kabupaten Kupang

Terungkap! Ini Alasan Petani di Kupang Aniaya dan Gantung Istri di Pohon Johar

Terungkap! Ini Alasan Petani di Kupang Aniaya dan Gantung Istri di Pohon Johar

Komentar
Berita Terbaru