Jumat, 26 September 2025

Gagal Dioperasi karena Ketiadaan Dokter Anestesi, Ibu Hamil dan Bayi di Maumere-Sikka Meninggal Dunia

Imanuel Lodja - Jumat, 11 April 2025 09:36 WIB
Gagal Dioperasi karena Ketiadaan Dokter Anestesi, Ibu Hamil dan Bayi di Maumere-Sikka Meninggal Dunia
net
Ilustrasi.

"Setelah di Larantuka tidak jadi, dari pihak dokter UGD bilang mau dirujuk lagi ke Gerong di Bajawa (Kabupaten Ngada)," ujar Fatima.

Baca Juga:

Tapi keluarga dengan pertimbangan ke Gerong terlalu jauh yang memakan waktu sekitar delapan jam sehingga dikonfirmasi kembali ke pihak rumah sakit.

Pihak rumah sakit kemudian akan merujuk korban lagi ke RSUD Lewoleba di Kabupaten Lembata yang harus menyeberang laut.

Setelah dilakukan konsultasi dengan dokter di RSUD Lewoleba bahwa dengan kondisi pasien yang harus menyeberangi laut dan perjalanan sekitar tiga jam maka itu akan sangat beresiko.

Akhirnya rujukan ke RSUD Lewoleba pun dibatalkan.

"Akhirnya kami keluarga menunggu lagi keputusan dari pihak rumah sakit," jelas Fatima.

Beberapa saat kemudian, pihak dokter jaga RSUD TC. Hillers kembali memberitahukan bahwa korban bisa dirujuk ke rumah sakit Kewapante, Kabupaten Sikka untuk menjalani operasi cesar anak pertamanya.

Tetapi setelah ditunggu beberapa jam lagi diperoleh informasi fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Kewapante juga tidak memadai akhirnya untuk keempat kalinya pasien gagal dirujuk.

"Setelah ditunggu-tunggu akhirnya tidak jadi lagi (dirujuk ke RS Kewapante)," ucap Fatima.

Setelah itu korban dibiarkan begitu saja di UGD RSUD TC. Hillers.

Keluarga pun dilarang memberi korban makan dan minum oleh dokter dengan alasan korban sudah harus berpuasa untuk menjalani operasi cesar padahal saat itu belum jelas pasien akan dirujuk ke mana untuk menjalani operasi.

Hingga pukul 21.30 Wita korban kemudian meminta makan dan minum karena sudah lapar kepada Fatima.

Fatima kemudian berkonsultasi dengan dokter dan diijinkan untuk diberikan.

Tetapi korban saat itu hanya minta untuk diberi minum saja.

Akibatnya pada Rabu (9/4) pukul 23.00 wita, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir.

Bukan hanya korban yang tidak bisa diselamatkan tetapi juga bayinya turut meninggal.

Fatima mengakui bahwa dari diagnosa medis, korban menderita asma dan setelah diperiksa korban memiliki cairan di jantung sehingga korban mengalami sesak napas.

"Rencana mau (operasi) cesar tapi ketiadaan dokter anestesi," jelasnya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Tidak Pakai Helm Saat ke Sekolah, Siswa di Maumere Diantar Dengan Kendaraan Polantas

Tidak Pakai Helm Saat ke Sekolah, Siswa di Maumere Diantar Dengan Kendaraan Polantas

Abu Vulkanik Hingga ke Maumere, Polres Sikka Evakuasi Sejumlah Warga

Abu Vulkanik Hingga ke Maumere, Polres Sikka Evakuasi Sejumlah Warga

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Bandara Frans Seda Maumere-Sikka Ditutup

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Bandara Frans Seda Maumere-Sikka Ditutup

Operas Pekat di Maumere-Sikka Amankan Empat Pasangan Bukan Suami Istri di Penginapan

Operas Pekat di Maumere-Sikka Amankan Empat Pasangan Bukan Suami Istri di Penginapan

Abang-Adik di Medan Kirim Mayat Bayi Lewat Ojol, Diduga Hasil Hubungan Sedarah

Abang-Adik di Medan Kirim Mayat Bayi Lewat Ojol, Diduga Hasil Hubungan Sedarah

Komentar
Berita Terbaru