Pungli di Lokasi Banjir, Tujuh Pemuda di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi

digtara.com - Situasi darurat akibat banjir di jembatan Cross Way Kali Loworegi, Desa Masebewa, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, NTT dimanfaatkan oleh sekelompok warga untuk melakukan pengrusakan dan pungutan liar (pungli).
Baca Juga:
Polisi bergerak cepat mengamankan para pelaku dan memperbaiki akses jalan yang sempat terhambat.
Banjir yang terjadi pada Rabu (12/3/2025) petang sekitar pukul 15.40 Wita disebabkan oleh hujan deras selama satu jam, mengakibatkan luapan air setinggi 30 centimeter.
Akibatnya, akses transportasi warga menuju Kecamatan Tanawawo terganggu.
Sejumlah pengendara, terutama roda dua, terpaksa menunggu air surut atau harus digotong menyeberang.
Namun, di tengah situasi ini, sekelompok warga diduga melakukan pengerusakan dengan mencungkil batu-batu di pinggir jembatan, sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melintas.
Tidak hanya itu, mereka kemudian meminta uang sebesar Rp 100.000 per kendaraan agar mereka bersedia menyusun kembali batu-batu tersebut.
Tindakan ini menuai protes dari para pengemudi yang merasa diperas dan meminta aparat kepolisian bertindak tegas.
Mendapat laporan dari masyarakat, anggota Polsek Paga dipimpin Kanit Intelkam dan Kanit SPKT 2 Polsek Paga, bersama anggota jaga segera menuju lokasi.
Tindakan cepat pun dilakukan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menenangkan situasi.
Polisi dan warga kemudian bergotong royong bersama para pengemudi untuk memperbaiki jembatan agar kembali bisa dilewati kendaraan roda empat.
Polisi segera mengidentifikasi dan mengamankan tujuh pelaku pengrusakan dan Pungli di Polsek Paga untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Enam Hari Terseret Banjir, Tim SAR Gabungan Temukan Kakek di Manggarai Barat, Begini Kondisinya

495 Rumah di Padangsidimpuan Rusak-223 Rumah di Tapsel Terendam Akibat Banjir

PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan Pasca Banjir di Padangsidimpuan

Bawa Narkoba, Seorang Pria Digrebek di Hotel El Tari Indah Maumere-Sikka

Kali Ini Banjir Sidimpuan Terparah Sejak 2017
