Santri Asal Aceh Kabur dari Pesantren di Medan Ditemukan, Mengaku Tak Tahan Dibully Senior

digtara.com - Seorang santri berinisial ZAT (14) asal Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dilaporkan kabur dari pesantren Raudhatul Hasanah di Medan sejak 28 Februari 2025.
Baca Juga:
Ia ditemukan selamat di Kabupaten Nagan Raya setelah diduga kerap mengalami bullying oleh seniornya.
Kapolsek Kuta Raja Polresta Banda Aceh, AKP Bambang Juniarto mengatakan, ZAT ditemukan oleh seorang warga bernama Samsul (46) yang melihat informasi mengenai hilangnya korban di media sosial.
"Korban berhasil dipertemukan kembali dengan orang tuanya, Muhajir (54)," ujar Bambang, melansir suara.com, Sabtu (8/3/2025).
Informasinya, ZAT kabur dari pesantren dengan menggunakan mobil travel menuju Banda Aceh.
Orang tuanya mengetahui kejadian ini setelah menanyakan kabar anaknya ke pihak pesantren, dan informasi hilangnya ZAT sempat viral di media sosial.
"Orang tua korban kemudian menghubungi Polsek Kutaraja untuk meminta bantuan mencari keberadaan anaknya," katanya.
Setelah hampir sepekan tanpa kabar, pada Kamis (6/3/2025), orang tua ZAT menerima panggilan dari Samsul yang memberitahukan bahwa ZAT berada bersamanya di Nagan Raya.
Keluarga pun meminta bantuan Polsek Kuta Raja untuk menjemput ZAT dan Samsul di Nagan Raya.
"Saat dipertemukan, anak tersebut dalam keadaan sehat," kata Bambang.

Camat dan Lurah se-Kota Medan Jalani Tes Urine, Wali Kota: Ini Bentuk Komitmen Layani Masyarakat Bebas Narkoba

Layanan Rehabilitasi Jantung RSUP H Adam Malik Medan Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Jantung

Preman Pelaku Penganiayaan Penjaga Konter HP di Medan Ditangkap Polisi

Mahasiswa BEM SI Gelar Demo Tuntut Pencopotan Sekda Medan Terkait Dugaan KKN

Maksa Minta Top Up DANA, Preman di Medan Nekat Aniaya Penjaga Konter HP, Pelaku Masih Diburu Polisi
