Suasana Sudah Kondusif Pasca Tawuran, Pemkab dan Polres Alor Bertemu Sejumlah Kelompok Masyarakat

digtara.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Alor bersama dengan aparat kepolisian Polres Alor dan tokoh masyarakat melakukan serangkaian pertemuan.
Baca Juga:
Pertemuan secara maraton ini untuk mencari solusi dan mencegah terjadinya kembali tawuran antar pemuda Wetabua dan pemuda Kampung Baru, Kabupaten Alor.
Pertemuan ini diinisiasi oleh Penjabat (Pj) Bupati Alor, Zet Soni Libing, didampingi Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman serta sejumlah pejabat terkait lainnya.
Pemkab dan Polres Alor menyiapkan rencana mediasi antara kedua belah pihak serta menciptakan langkah-langkah persuasif guna mencegah konflik serupa di masa depan.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada Minggu (16/2/2025) pagi di Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara.
Hadir dalam pertemuan ini Lurah Wetabua, Jitran Blegur, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Lurah Wetabua berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan adanya isu sara.
Ia juga mengusulkan pembuatan Pos Kamling di Simpang 4 Putralio yang akan dijaga oleh masyarakat.
Kapolres Alor menekankan pentingnya menjaga toleransi dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang beredar.
Kapolres mengingatkan bahwa Pulau Alor memiliki nilai toleransi yang tinggi, sehingga masyarakat diharapkan tidak mudah terpancing oleh provokasi yang dapat memicu konflik.
Pj Bupati Alor juga meminta agar semua permasalahan diserahkan kepada pihak kepolisian, TNI, dan pemerintah untuk ditangani secara profesional, sehingga tidak ada lagi aksi yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Setelah pertemuan di Wetabua, Pj Bupati Alor dan Kapolres Alor beserta rombongan melanjutkan pertemuan di Kampung Baru, Kelurahan Nusa Kenari, bersama Lurah Nusa Kenari, Bobby Kilaka, dan para tokoh masyarakat Kampung Baru.
Dalam pertemuan ini, Pj Bupati minta agar tokoh masyarakat dan pemuda Kampung Baru berperan aktif dalam mencegah aksi tawuran.
Dia menegaskan bahwa kasus yang terjadi telah ditangani oleh kepolisian, dan masyarakat diharapkan tidak mengambil tindakan sendiri.
Lurah Nusa Kenari juga menyampaikan bahwa kejadian tawuran pada 16 Februari 2025 tidak hanya melibatkan warga Kampung Baru, tetapi juga warga dari wilayah lain yang memiliki masalah dengan pemuda Wetabua.
Minggu (16/2/2025) siang, pertemuan dilanjutkan di Kampung Baru, Kelurahan Nusa Kenari.
Pertemuan ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, tokoh agama dan para warga Kampung Baru.
Dalam pertemuan tersebut Pj Bupati Alor kembali menegaskan bahwa konflik ini telah mengganggu situasi keamanan dan ketertiban (Sitkamtibmas) serta perekonomian masyarakat.

Jelang Perdamaian Pasca Tawuran Antar Pemuda, Kapolres Alor Pimpin Rapat Persiapan

Sabtu Subuh, Dua Kelompok Pemuda di Kupang Terlibat Aksi Tawuran Menyebabkan Tiga Pemuda Terluka

Polres Alor Fasilitasi Perdamaian Pasca Tawuran Pemuda Watatuku dan Mola

Pemuda di Welai Timur Tawuran, Kapolres Alor Langsung Turun Lakukan Ini

Selesaikan Konflik Warga Dua Desa, Kapolres Alor Bertemu Warga yang Bertikai
