Pasca Banjir Rob, Anggota Polairud di Kupang Bantu Bersihkan Rumah Warga yang Tertimbun Pasir
digtara.com - Personil Kepolisian Air dan Udara (Polairud) Polda NTT turun tangan membantu membersihkan rumah warga yang tertimbun material berupa pasir, genangan air, sisa-sisa kayu dan sampah plastik.
Baca Juga:
Hal itu disebabkan karena bencana banjir rob yang terjadi di pesisir Pantai Tablolong, Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Selasa (4/2/2025) lalu.
Aksi pembersihan rumah warga terdampak banjir rob dipimpin Kanit 1 SAR Polairud Polda NTT, Ipda Joel Bolang.
"Kami membantu membersihkan sisa-sisa material yang terbawa banjir rob ke dalam rumah-rumah warga dan sudah sejak kemarin siang," ujar Ipda Joel Bolang, Kamis (6/2/2025).
Pembersihan material itu diperintahkan langsung oleh Direktur Polairud Polda NTT, Kombes Irwan Deffi Nasution.
Selain itu, mereka juga diperintahkan untuk melakukan survei terhadap rumah-rumah warga yang terdampak.
"Kami langsung membersihkan pintu rumah warga yang tertimbun pasir dan material lainnya," jelas Ipda Joel.
Dari peristiwa ini, terdapat dua rumah warga yang bagian pintunya tidak bisa dibuka karena tertimbun pasir yang cukup tebal atau sekitar 60 sentimeter. Kemudian, banyak rumah yang terendam air laut.
"Ada beberapa rumah yang penghuninya tidak bisa bersihkan sendiri, makanya kami berinisiatif untuk membatu dalam pembersihan, tetapi ada yang bersihkan sendiri," tambah Ipda Joel.
Ipda Joel mengungkapkan saat kejadian itu, tidak disertai angin kencang maupun hujan.
Namun, hanya gelombang tinggi saja, tetapi warga panik panik dan kabur berhamburan.
Kerusakan yang ditimbulkan kebanyakan pada bagian pintu, jendela, tempat tidur, meja dan lemari semuanya basah.
Kemudian terdapat satu rumah yang bagian fondasinya sudah retak dan terancam roboh.
"Tadi kami cek ke setiap rumah itu banyak kasur tidur yang basah semua karena saat kejadian warga lebih dahulu mengevakuasi barang-barang berharga seperti ijazah, kartu keluarga, sertivikat dan barang berharga lainnya," ujar Joel.
Rumah warga yang terdampak itu jaraknya sekitar 20-30 meter dari tepi pantai.
Tembok penahan yang dibangun juga sudah tertimbun pasir.
Anggota Polres Kupang Berdonasi Bagi Korban Bencana Sumatera
IRT di Kupang Kehilangan Sejumlah Perhiasan Emas, Dicuri Calon Menantu Perempuan
Kapolda NTT Apresiasi Keberhasilan Tim Khusus Polda NTT Ungkap Kasus Pembunuhan di Kupang
Lagi, Sidang Tuntutan Komandan Kompi dan Empat Senior Prada Lucky Ditunda
Tujuh Tersangka Pembunuhan Mahasiswa di Kupang Diburu Dari Kalimantan, Jakarta, Bali Hingga Kupang