Siswa di Amfoang-Kupang Libur Gara-gara Banjir Rendam Sekolah

digtara.com - Sejumlah sekolah mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK, di Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) meliburkan siswanya.
Baca Juga:
Hal ini dilakukan karena banjir meluap masuk ke sekolah-sekolah pada Jumat (31/1/2025) dini hari.
"Di semua sekolah, siswanya kami liburkan hari ini karena banjir masuk ke sekolah-sekolah," ujar Camat Amfoang Barat Laut, Jhoni Siokain, Jumat (31/1/2025) petang.
Masa libur itu berlaku hanya hari Jumat dan Sabtu. Namun, bila banjir belum surut dan cuaca tidak memungkinkan, maka liburnya diperpanjang hingga beberapa hari ke depan.
"Kalau masih banjir liburnya kami perpanjang lagi untuk semua jenjang SD, SMP, SMA serta SMK," jelas Jhoni.
Jhoni juga mengakui kalau listrik di wilayah Kecamatan Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara dan Amfoang Timur padam total karena tiang penyangga di pinggir Sungai Kapsali roboh diterjang banjir.
"Kondisi saat ini listrik padam sudah beberapa jam. Biasanya kalau padam begini, masyarakat hanya andalkan penerangan dari lampu pelita," ujar Jhoni.
Selain itu, dua jembatan di Desa Timau, Kecamatan Amfoang Barat Laut, juga putus karena dihantam banjir.
Akibatnya aktivitas warga yang bepergian ke desa tetangga, yakni Desa Faumes maupun ke pasar nantinya lumpuh total.
"Ada dua jembatan di Desa Timau yang putus. Warga tidak bisa bepergian lagi. Kalau di Kecamatan Amfoang Barat ada lima desa, yaitu Honuk, Timau, Saukibe, Oelfatu, dan Soliu, semuanya terdampak genangan banjir dari Sungai Bonpo," tambah camat Jhoni.

Enam Hari Terseret Banjir, Tim SAR Gabungan Temukan Kakek di Manggarai Barat, Begini Kondisinya

495 Rumah di Padangsidimpuan Rusak-223 Rumah di Tapsel Terendam Akibat Banjir

PLN Gerak Cepat Pulihkan Kelistrikan Pasca Banjir di Padangsidimpuan

Kali Ini Banjir Sidimpuan Terparah Sejak 2017

Pungli di Lokasi Banjir, Tujuh Pemuda di Kabupaten Sikka Diamankan Polisi
