Tangkap Ikan Tanpa Prosedur, Puluhan Kapal Nelayan di Manggarai Barat Diamankan Polisi

digtara.com - Sebanyak 23 unit kapal nelayan diamankan aparat kepolisian Polres Manggarai Barat pada Selasa (21/1/2025) lalu.
Baca Juga:
Puluhan unit kapal nelayan ini diduga menangkap ikan tidak sesuai ketentuan
Puluhan unit kapal itu tak berkutik saat dihentikan tim patroli gabungan yang digelar Kapal KP. Kutilang 5005 Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud Polda NTT dan Satpolairud Polres Manggarai Barat.
Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto mengungkapkan kapal-kapal nelayan itu diamankan petugas gabungan saat melaut di Perairan Golo Mori, Manggarai Barat.
"Kami mengamankan 23 unit kapal nelayan berbagi ukuran. Saat diamankan, mereka tidak dapat menunjukkan surat izin penangkapan ikan yang masih berlaku. Surat itu harus ada jika ingin sah menangkap ikan," kata Kasat Polairud Polres Manggarai Barat pada Kamis (23/1/2025) malam.
Kapal yang diamankan petugas yakni kapal angkut ikan dan kapal tangkap ikan.
Kebanyakan kapal tersebut berasal dari luar wilayah Kabupaten Manggarai Barat.
Kasat merinci ada 4 unit kapal angkut ikan, yakni 3 unit kapal berasal dari Bima, NTB, 1 unit kapal berasal dari Manggarai.
Kemudian ada 19 unit kapal tangkap ikan terdiri dari 8 unit kapal dari Manggarai, 2 unit kapal dari Manggarai Timur, 1 unit kapal dari Ngada dan 8 unit kapal dari Manggarai Barat.
Kasat menjelaskan keberadaan kapal itu diketahui berdasarkan laporan nelayan dari Soknar, Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat.
Disebutkan kalau nelayan lokal resah dengan adanya kapal ilegal tak dikenali di perairan setempat.

Empat Hari Tak Berlayar karena Cuaca Buruk, Ratusan Cool Box Ikan Diatas Kapal Sabuk Nusantara 108 Membusuk

Nekat Memancing saat Cuaca Ekstrim, Warga Rote Ndao Terseret Gelombang

Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Perairan Long Beach Dua Manggarai Barat

Dihantam Banjir Rob, Puluhan Perahu Nelayan di Kupang Rusak dan Hancur

Polisi Evakuasi Speed Boat Kandas di Perairan Labuan Bajo-Manggarai Barat
