11 Peserta SIPSS Panda Polda NTT Siap Bertarung, Wakapolda NTT Minta Peserta Harus Percaya Diri dan Minta Restu Orang Tua

Peserta yang lulus pemeriksaan kesehatan II akan mengikuti ujian jasmani dan antro, tes psikologi tahap II dan penelusuran mental kepribadian (PMK), pemeriksaan administrasi akhir dan sidang akhir kelulusan.
Baca Juga:
Wakapolda menyebutkan kalau proses seleksi menggunakan metode one day service bahwa peserta dapat mengetahui hasil seleksi di hari yang sama.
Polda NTT juga bekerjasama dengan pengawas eksternal dari berbagai pihak seperti jurnalis, IDI, Dispora, LLDikti, Disdikbud, Dinas Dukcapil, bidang Meteorologi.
Selain itu melibatkan pengawas internal dari Itwasda dan bidang Propam Polda NTT. "Hal ini untuk menjamin terwujudnya proses seleksi yang BeTAH," ujar Wakapolda NTT.
Wakapolda NTT menjamin dan sudah terbukti kalau panitia memiliki integritas dalam proses seleksi.
Wakapolda berharap peserta penerimaan rekrutmen SIPSS Polri dapat mempersiapkan diri secara maksimal sehingga mendapatkan hasil maksimal.
Untuk itu, Wakapolda minta agar peserta mempersiapkan diri dengan belajar, berdoa, berlatih dan mohon doa restu orang tua. "Jangan percaya dengan bujuk rayu orang yang menjanjikan kelulusan atau calo karena semua hasil diperoleh dari hasil usaha sendiri," tegas Wakapolda NTT.
Wakapolda mengingatkan agar peserta mengikuti proses seleksi sesuai aturan yang ada. "Jika ada (oknum) yang macam-macam akan akan diproses. Ada yang (sudah) diproses karena nakal. Percaya, Siapapun yang lulus adalah orang terbaik. Percaya diri sendiri dan persiapkan diri serta minta doa restu orang tua," pesan Wakapolda NTT.
Peserta diminta melaporkan setiap pelanggaran yang ditemukan kepada panitia atau pengawas internal.
Selain itu, peserta diminta menyiapkan mental untuk mengikuti seleksi karena dalam proses seleksi ada yang menang dan kalah. "Harus siap menerima hasil karena kuota ditentukan oleh Mabes Polri," ujar Wakapolda NTT.
Selama proses seleksi, peserta diminta menghindari perbuatan atau tindakan yang dapat merugikan peserta yakni asusila, tindak pidana dan kasus kecelakaan lalu lintas.
"Jangan lakukan pelanggaran fatal. Ikuti aturan, jaga fisik. Percayalah selama kamu baik-baik saja dan jaga moral maka kamu akan sukses. Banggakan orang tua untuk jadi perwira Polri," tegas Wakapolda NTT.
Kepada panitia seleksi, Wakapolda minta agar melaksanakan seleksi dengan memegang prinsip BeTAH serta clean and clear.
Wakapolda NTT menegaskan bahwa masuk polisi tidak dipungut biaya. Oleh karena itu peserta diminta menghindari segala bentuk korupsi dan nepotisme. "Jangan coba-coba melakukan KKN. Percayakan pada panitia dan doakan putra/i nya," pesan Wakapolda kepada orang tua/wali peserta.
Diingatkan pula agar jangan percaya pada oknum-oknum yang menjanjikan dapat meluluskan putra-putrinya dengan mengatasnamakan panitia seleksi penerimaan.

Polda NTT Tetapkan Manager Perusahaan Asal Kalimantan Barat Sebagai Tersangka Dalam Kasus TPPO

Polri Berusia 79 Tahun, Kapolda NTT Buka Diri Pada Kritik dan Siap Berbenah

Perwira dan Anggota Polri Diberi Penghargaan Atas Sejumlah Prestasi

1.015 Anggota dan ASN Polri di Polda NTT dan Polres Jajaran Naik Pangkat

Pimpin Upacara Hari Bhayangkara Ke-79, Kapolda NTT Minta Maaf dan Siap Dikoreksi
