Karyawan PLTU Bolok Ditemukan Tewas dalam Kamar Hotel
digtara.com - RB alias Ricky (38), karyawan PLTU Bolok ditemukan meninggal dunia 401 lantai IV Hotel Sotis Kupang, Senin (25/11/2024) petang.
Baca Juga:
Warga Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang ini sudah dua hari menginap di kamar hotel Sotis mengikuti kegiatan capacity building/family gathering yang diselenggarakan oleh PLTU Bolok, Kupang.
Pada Senin pagi, korban dan rekannya masih mengikuti kegiatan capacity building di pantai belakang Hotel Sotis yang diselenggarakan oleh PLTU Bolok.
Kegiatan ini berakhir sekitar pukul 11.00 wita dan dilanjutkan dengan pembagian kunci kamar hotel masing-masing kepada peserta.
Korban kebetulan satu kamar dengan Grevan Rico Tupa. Korban pun langsung mandi.
Usai mandi, korban mengajak Grevan untuk belanja di kios dan membeli minuman pocari sweet.
Korban bersama rekannya kembali ke hotel, namun korban masih duduk di lobi hotel, sementara Grevan ke kamar 405 yang dihuni temannya Sulton Himawan.
Sekitar pukul 16.35 wita, Grevan dari kamar 405 kembali ke kamar 401 untuk membangunkan korban.
Namun pintu kamar 401 dalam keadaan terkunci sehingga ia menggedor pintu kamar, namun tidak ada respon.
Grevan meminta bantuan temannya Roy Filus untuk membantu menggedor pintu namun tidak ada respon juga.
Grevan meminta bantuan karyawan hotel untuk membuka pintu kamar. korban sehingga mereka bisa masuk ke dalam kamar memastikan kondisi korban.
Mereka melihat korban sudah dalam keadaan kaku tidak bergerak fengan posisi tidur terlentang di atas tempat tidur spring bed warna putih mengenakan baju singlet warnah putih dan celana pendek warna coklat dengan ikat pinggang warna hijau.
Grevan langsung keluar dari kamar dan memberitahukan kondisi korban kepada teman yang lainnya.
Tim Identifikasi Polresta Kupang Kota ke lokasi kejadian dan langsung melakukan olah Tempat kejadian perkara.
Mobil ambulance PLTU Bolok langsung membawa korban ke rumah sakit Bhayangkara Titus Ully Kupang untuk pemeriksaan luar.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi Selasa (26/11/2024) membenarkan kejadian ini.
"Penyebab korban meninggal diduga karena (serangan) jantung. Tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban," ujar Kapolresta.
Namun keluarga menolak otopsi dan iklas menerima kematian korban.
Jenasah korban dibawa ke rumah duka di kelurahan Alak untuk disemayamkan