KPU Kota Kupang Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara di TPS Riil
"Juga memberikan kesempatan menguji aplikasi Sirekap. Diharapkan Pilkada kali ini minim kesalahan dan semakin efektif," tambahnya.
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Ia juga mengingatkan bahwa Pemilu merupakan wujud nyata partisipasi masyarakat.
Sekkot Kupang memberikan penghargaan pada penyelenggara Pemilu, aparat keamanan dan seluruh pihak. "Semoga menjadi pijakan menuju Pilkada yang sukses membangun Kota Kupang yang lebih baik," tandasnya.
Proses pelaksanaan simulasi dilakukan secara riil.
KPPS menjelaskan soal tiga jenis pemilih yang memiliki hak pilih yakni pemilih Daftar Pemilih Tetap (DPT), daftar pemilih tambahan (DPTb) yakni pemilih yang terdaftar pada DPT namun berdomisili bukan pada wilayah tempat tinggal nya saat ini serta Daftar Pemilih Khusus (DPK) yaknk pemilih yang belum ada dalam DPT namun bisa memilih dengan KTP-El tapi KTP harus KTP kelurahan setempat.
KPPS pun memperagakan proses pemilihan mulai dari pengambilan sumpah anggota KPPS, proses pemilihan termasuk melayani pemilih disabilitas hingga penghitungan dan penggunaan aplikasi Sirekap.
Simulasi ini dihadiri ketua dan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari enam kecamatan di Kota Kupang, para ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari 51 kelurahan di Kota Kupang.
Juga dihadiri tim sukses pasangan calon dan partai politik.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia