Siswa SMAN 3 Kota Kupang Diajak Jauhi Narkoba
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Kegiatan yang dilangsungkan di aula SMAN 3 Kota Kupang ini diikuti 100 siswa. Penyuluhan sebagai langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba serta upaya menjaga generasi muda dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
Kepala Sekolah SMAN 3 Kota Kupang, Ishak Balbesi berpesan mengenai pentingnya pemahaman bahaya narkoba di kalangan pelajar.
"Mencegah sejak dini adalah kunci. Generasi muda harus paham bahwa narkoba bukan hanya menghancurkan masa depan, tetapi juga membahayakan kesehatan fisik dan mental mereka," kata Ishak.
AKP Hadi S. Bahri, Panit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda NTT sebagai pemateri utama, menjelaskan dengan gamblang bagaimana narkoba dapat merusak berbagai aspek kehidupan, mulai dari kesehatan hingga karier.
Lebih jauh, AKP Hadi menekankan bahwa narkoba membuat seseorang kehilangan kontrol diri, merusak integritas pribadi, dan pada akhirnya bisa menghancurkan masa depan mereka.
Penyuluhan semakin hidup saat sesi tanya jawab dimulai. Para siswa terlihat sangat aktif bertanya, mulai dari cara mengenali tanda penyalahgunaan narkoba hingga langkah bijak yang harus diambil saat menemukan teman yang terlibat narkoba.
Pertanyaan-pertanyaan kritis dari siswa ini menunjukkan kepedulian mereka terhadap masa depan dan komitmen untuk menghindari narkoba. AKP Hadi dengan sabar menjawab setiap pertanyaan, memberikan panduan praktis, serta mengajak mereka menjadi agen perubahan dengan melaporkan dan menghindari narkoba di lingkungan masing-masing.
Ishak Balbesi kembali menyampaikan apresiasi kepada Polda NTT yang telah mengadakan edukasi langsung ini.
"Saya berharap setiap siswa bisa menjadi pribadi yang waspada, serta selalu membentengi diri dengan nilai-nilai positif," ujar Ishak`
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia