Selasa, 01 Juli 2025

Buruh Harian Lepas Diduga Dikeroyok Oknum Anggota TNI AL di Pelabuhan Tenau-Kupang hingga Tewas

Imanuel Lodja - Sabtu, 24 Agustus 2024 10:31 WIB
Buruh Harian Lepas Diduga Dikeroyok Oknum Anggota TNI AL di Pelabuhan Tenau-Kupang hingga Tewas
net
Ilustrasi.

digtara.com - Maksen Loinati (33), yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas di Kupang tewas diduga dianiaya sejumlah oknum anggota TNI AL.

Baca Juga:

Maksen yang juga warga RT 05/RW 03, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, NTT ini dianiaya dan dikeroyok di area pelabuhan Tenau di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang pada Jumat (23/8/2024) siang.

Korban sempat dibawa ke rumah sakit SK Lerik pasca penganiayaan ini.

Namun nyawa korban tidak tertolong diduga mengalami luka dalam.

Penganiayaan dan pengeroyokan ini bermula dari persoalan keluarga dan melibatkan oknum anggota TNI AL.

Diperoleh informasi kalau pada Jumat siang, korban ke pelabuhan Tenau Kupang hendak menumpang kapal Awu dan mau merantau ke Jakarta.

Sayangnya korban pergi secara diam-diam tanpa memberitahukan pacarnya Sofia Banamtuan (28).

Sofia yang juga warga Desa Tunbaun, Kecamatan Amarasi barat, Kabupaten Kupang meminta bantuan kepada kerabatnya MS yang kebetulan merupakan anggota TNI AL.

Diduga MS mengajak beberapa rekannya mencari korban.

Korban pun ditemukan di ruang tunggu Pelabuhan Nusa Lontar Tenau, Kupang.

Saat itu korban sempat berselisih paham dengan MS.

Ujung-ujungnya, MS membawa korban ke pos security pelabuhan Tenau Kupang.

Di dalam ruangan security, salah seorang pria yang mengenakan topi warna biru dan baju warna hitam langsung memukul korban pada bagian perut sebanyak tiga kali.

Aksi penganiayaan dan pengeroyokan ini diikuti beberapa pria lain yang saat itu menggunakan pakaian dinas TNI.

Para pelaku menampar korban pada bagian wajah secara bersama-sama dan berulang kali.

Sofia yang juga datang ke pelabuhan Tenau memesan mobil maxim dan hendak membawa korban ke rumah kerabat.

Namun dalam perjalanan, korban mengeluh rasa sakit di bagian perut.

Begitu tiba di rumah kerabat Sofia, korban sempat kencing darah.

Korban dilarikan ke RSUD SK Lerik Kupang.

Dalam perjalanan ke RSUD SK Lerik, korban meninggal dunia dalam mobil.

Namun korban tetap dibawa hingga ke ruangan IGD RSUD SK Lerik.

Dokter jaga memastikan kalau korban sudah meninggal dunia.

Kasus ini kemudian dilaporkan Sofia ke Polsek Alak pada Jumat tengah malam. Laporan kasus ini tertuang dalam laporan polisi nomor LP/B/127/VIII/2024/Polsek Alak, tanggal 23 Agustus 2024.

Jenazah korban kemudian dipindahkan ke rumah sakit bhayangkara Titus Uly Kupang untuk visum dan pemeriksaan medis.

Humas TNI AL Kupang, Letda Rian yang dikonfirmasi Sabtu (24/8/2024) pagi mengaku belum mengetahui kejadian ini.

"Maaf, untuk hal itu saya juga belum tahu," tandasnya.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung yang dikonfirmasi Sabtu (24/8/2024) membenarkan kejadian ini.

"Iya (kejadiannya). Nanti dikabari lagi," ujar Kapolresta Kupang Kota.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Petani di Amfoang Utara-Kupang Ditemukan Tewas Terseret Arus

Petani di Amfoang Utara-Kupang Ditemukan Tewas Terseret Arus

Langkah Iman Paijan: Dari Buruh Bangunan Jadi Marbot Masjid

Langkah Iman Paijan: Dari Buruh Bangunan Jadi Marbot Masjid

Mayday Fiesta, Ruang Efektif Fasilitasi Aspirasi Buruh

Mayday Fiesta, Ruang Efektif Fasilitasi Aspirasi Buruh

Polisi Kawal Aksi May Day di Labuan Bajo-Manggarai Barat

Polisi Kawal Aksi May Day di Labuan Bajo-Manggarai Barat

Gaji Dibawah UMP, Buruh di NTT Minta Nakertrans Tindak Pengusaha Nakal

Gaji Dibawah UMP, Buruh di NTT Minta Nakertrans Tindak Pengusaha Nakal

Buruh di NTT Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pemerintah dan Institusi Terkait

Buruh di NTT Sampaikan Aspirasi Langsung ke Pemerintah dan Institusi Terkait

Komentar
Berita Terbaru