Dinilai Janggal,Polisi Diminta Transparan Terkait Kebakaran Rumah Wartawan di Karo hingga Renggut 4 Nyawa

digtara.com - Kebakaran di rumah wartawan, Sempurna Pasaribu (47), di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut) yang merenggut nyawa 4 korban jiwa, Kamis (27/6/2024) kemarin, masih menyiksakan kejanggalan.
Baca Juga:
Beberapa hari sebelum kebakaran maut terjadi, korban ternyata tengah menyoroti isu perjudian yang terjadi di sekitar Kabanjahe diduga dikelola oknum aparat.
Almarhum Sempurna menuliskan soal praktik perjudian ini di media online Tribrata TV, media tempatnya menulis dan juga akun facebook pribadi miliknya.
Sejak menyoroti isu judi, korban disebutkan juga tahu kalau keselamatannya akan terancam.
Pemred Tribrata TV Edrin Adriansyah ketika dihubungi SuaraSumut.id, Jumat (28/6/2024) siang, membenarkan korban sebelum kebakaran maut terjadi, menulis berita soal perjudian.
"Iya betul ada tiga berita (soal judi)," ujarnya.
Edrin juga sempat menanyakan kondisi keamanan korban, sesaat setelah menulis pemberitaan soal judi yang diduga melibatkan oknum aparat. Namun, korban menjawab kondisinya masih aman.
"Kutanya beberapa kali ngakunya aman saja, gak ada masalah," katanya.
Lebih lanjut, Edrin juga menanyakan kondisi wartawannya yang menuliskan berita judi ke kawan-kawan awak media, rekan korban yang lain.
Dari sinilah terkuak, kalau keselamatan korban terancam, korban bahkan sudah beberapa hari gak pulang.
"Kemarin itu kutanya sama kawan-kawannya (kondisi keamanan korban), beberapa hari ini dia gak pulang bang (kata kawan korban). Kenapa gak pulang? Mungkin dia merasa (gak aman), menjaga-jagalah," terangnya.
Setelah beberapa hari tak pulang ke rumah, Edrin mengatakan, pada Rabu (26/6/2024) malam, korban akhirnya kembali ke rumahnya.
"Jadi malam kejadian itu dia pulang. Malam itu diantar kawan inilah pulang ke rumahnya jam dua belas malam," ungkapnya.
Nahas, sekitar tiga jam kemudian kebakaran hebat terjadi di rumah korban, tepatnya Kamis (27/6/2024) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Korban yang seharinya berjualan BBM eceran di rumahnya membuat api semakin marak.
Kebakaran ini merenggut nyawa wartawan tersebut. Tragisnya, tiga orang anggota keluarganya juga meninggal terbakar.
Ketiga korban yakni istrinya, Elfrida Ginting (48), anaknya, Sudi Investi Pasaribu (12) dan cucunya, Loin Situngkir (3).
Atas kejadian ini, Edrin meminta agar polisi transparan mengungkap penyebab kebakaran maut ini.

Gedung Asrama Haji Medan Terbakar, Tidak Ada Korban Jiwa

Kebakaran Pabrik Minyak Goreng di Medan Padam Setelah 15 Jam, 2 Petugas Damkar Luka

Rumah Semi Permanen Kepala Lingkungan di Tebingtinggi Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting

Ungkap Penyebab Kebakaran, Tim Labfor Polda Bali Olah TKP Lokasi Kebakaran Pasar Oinlasi-TTS

Tujuh Rumah di Kabupaten Sikka-NTT Ludes Terbakar
