Rabu, 02 Juli 2025

Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Pembangunan Fasilitas Sarpras Bumi Perkemahan Pramuka di Manggarai Barat, Jaksa Lakukan Penahanan

Imanuel Lodja - Jumat, 28 Juni 2024 08:12 WIB
Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Pembangunan Fasilitas Sarpras Bumi Perkemahan Pramuka di Manggarai Barat, Jaksa Lakukan Penahanan
istimewa
Tetapkan Lima Tersangka Korupsi Pembangunan Fasilitas Sarpras Bumi Perkemahan Pramuka di Manggarai Barat, Jaksa Lakukan Penahanan

digtara.com - Penyidik Tindak Pidana Khusus (Tipidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai Barat, NTT menetapkan lima tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi (tipikor) paket pembangunan fasilitas sarana dan prasarana bumi perkemahan pramuka Mbuhung di Desa Tiwu Nampar, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Baca Juga:

Lima tersangka itu masing-masing AA, FJ, ILN, PD, dan YT.

"Lima orang sudah ditetapkan jadi tersangka dalam proyek yang dikerjakan pada tahun anggaran 2021," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati NTT, Anak Agung Raka Putra Dharmana, Kamis (27/6/2024) malam.

Ia menjelaskan lima orang itu dijadikan tersangka pada Rabu (26/6/2024) siang di kantor Kejari Manggarai Barat.

Penetapan tersangka ini didukung oleh dua alat bukti yang cukup dalam kasus tersebut.

Menurutnya, proyek yang dikerjakan itu senilai Rp 732,166 juta berdasarkan DPA/DPPA Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Manggarai Barat tahun anggaran (TA) 2021 nomor DPPA/B.1/1.01.2.19.0.00.03.000/001/2021.

"Terjadi kerugian keuangan negara sebesar Rp 223 juta lebih," ujarnya.

Ia mengungkap peran para tersangka dalam kasus ini.

Tersangma AA sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PKO Manggarai Barat.

FJ merupakan Direktur CV Golo Kulu, ILN sebagai pelaksana yang meminjam bendera CV Golo Kulu dan CV Multi Talenta.

Kemudian, PD sebagai Direktur CV Wae Delik Indah dan YT sebagai Diretur CV Multi Talenta.

Kelima tersangka dijerat dengan pasal 2 Ayat (1) Juncto pasal 18 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana diubah menjadi UU nomor 20 tahun 2001 tentang Perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP Subsider Pasal 3 Juncto Pasal 18 UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor dengan ancaman pidana maksimal 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp 1 miliar.

"Saat ini para tersangka sudah ditahan selama 20 hari ke depan," tandas Raka Putra.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Rekam Jejak Topan Ginting: Karier Melesat Tajam yang Terhenti di Meja Hijau, Dari Camat, Pj Sekda, Kadis PUPR Sumut hingga Tersandung Kasus Korupsi Proyek Jalan Rp 231 M

Rekam Jejak Topan Ginting: Karier Melesat Tajam yang Terhenti di Meja Hijau, Dari Camat, Pj Sekda, Kadis PUPR Sumut hingga Tersandung Kasus Korupsi Proyek Jalan Rp 231 M

Korupsi Dana Desa, Polres Alor Tahan Kontraktor, Mantan Kades Dan Mantan Sekdes

Korupsi Dana Desa, Polres Alor Tahan Kontraktor, Mantan Kades Dan Mantan Sekdes

Temukan Anak Pingsan Usai Diperkosa, Ayah dan Anak di Kupang Malah Jadi Tersangka

Temukan Anak Pingsan Usai Diperkosa, Ayah dan Anak di Kupang Malah Jadi Tersangka

Berkas P21, Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Ikan Danga-Nagekeo Dilimpahkan Polres Nagekeo ke Kejaksaan

Berkas P21, Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Ikan Danga-Nagekeo Dilimpahkan Polres Nagekeo ke Kejaksaan

KPK Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi di Kalimantan Barat

KPK Geledah Sejumlah Lokasi Terkait Dugaan Korupsi di Kalimantan Barat

Kesetiaan Sandra Dewi Kembali Diuji, Harvey Moeis Digugat Kembalikan Dana CSR Rp73 Miliar

Kesetiaan Sandra Dewi Kembali Diuji, Harvey Moeis Digugat Kembalikan Dana CSR Rp73 Miliar

Komentar
Berita Terbaru