Polda NTT dan Polres Jajaran Berbagi Daging Kurban bagi Warga Kurang Mampu

digtara.com - Polda NTT dan 21 Polres jajaran menyumbang 46 ekor sapi dan 53 ekor kambing untuk dipotong dan daging hewan kurban dibagikan kepada ribuan warga di 120 titik di wilayah NTT.

Baca Juga:

• Demo di Depan Polda NTT, Kelompok Massa Bakar Ban
• Polda NTT-BPK RI Perwakilan NTT Perkuat Koordinasi, Dukung Ketahanan Pangan dan Awasi Persiapan Infrastruktur Pelaksanaan PON
• Kapolres TTU Kunjungi Korban Penembakan di Imbate-TTU Dan Salurkan Bantuan Kapolda NTT

Senin (17/6/2024), Kapolda NTT, Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga didampingi Wakapolda NTT, Irwasda Polda NTT dan sejumlah pejabat utama Polda NTT menyerahkan hewan kurban kepada panitia di Masjid Al-Muawwanah Polda NTT.

Pemotongan hewan kurban dilakukan secara serentak di Polda NTT dan 21 Polres jajaran Polda NTT.

Pada tahun 2023 lalu, Polda NTT dan Polres jajaran menyembelih 40 ekor sapi dan 48 ekor kambing.

Di Polda NTT sendiri ada 12 ekor sapi dan 14 ekor kambing yang dipotong.
Daging hewan kurban dibagikan kepada anak yatim, masyarakat kurang mampu, eks pengungsi dan penghuni panti asuhan.

Daging hewan kurban yang dipotong di Polda NTT dibagikan kepada warga di asrama Polda NTT, janda dan anak yatim sekitar asrama Polda NTT, warga kurang mampu di Desa Raknamo, Manamas dan Merdeka di Kabupaten Kupang.

Juga bagi warga Desa Oebelo 1, Oebelo 2, Noelbaki, Takari, Manikin, Boneana, Hidayatulah dan warga di Desa Tablolong, Kabupaten Kupang.

Idul adha kali ini mengusung tema 'Idul Adha mengukuhkan nilai kepatuhan dan semangat pengabdian Polri guna mewujudkan Kamtibmas menuju Indonesia maju'.

Penjabat gubernur NTT, Ayodia Kalake juga ikut menyumbangkan 1 ekor sapi kepada panitia Idul Adha di Polda NTT.

Penjabat gubernur NTT, Ayodia Kalake menyebutkan kalau Idul Adha di NTT aman dan kondusif.

Setiap tahun Pemprov NTT memberikan bantuan hewan qurban dengan harapan kaum duafa bisa merasakan kebahagiaan dan pembagian daging kurban juga sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

"Refleksikan bahwa Idul Adha sebagai ibadah dan aspek sosial karena berbagi dengan fakir miskin dan kaum dhuafa," tandasnya.

Semua pihak juga sepakat membangun toleransi di NTT sebagai modal membangun NTT lebih maju dan bermartabat.

Ia juga mengapresiasi peran pemuka agama yang berperan merawat toleransi.