Minggu, 20 Juli 2025

Hilang Lima Hari, Lansia di Kuwus-Manggarai Barat Ditemukan Tim SAR Gabungan

Imanuel Lodja - Rabu, 29 Mei 2024 09:00 WIB
Hilang Lima Hari, Lansia di Kuwus-Manggarai Barat Ditemukan Tim SAR Gabungan
istimewa
Hilang Lima Hari, Lansia di Kuwus-Manggarai Barat Ditemukan Tim SAR Gabungan

digtara.com - Anastasia Dinul (72), seorang nenek asal Kampung Teno, Desa Compang Suka, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat dilaporkan hilang sejak Rabu (22/5/2024) lalu.

Baca Juga:

Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri bersama masyarakat. Upaya pencarian membuahkan hasil.

Saat pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua tim.

Tim pertama mencari di aliran Sungai Wae Lalong.

Tim lainnya, bersama warga menyisir hutan di sekitar wilayah Desa Compang Suka.

Awalnya pencarian lebih dari tiga hari membuat harapan seorang korban hilang ditemukan selamat menipis. Apalagi, menilik usia Nenek Anastasia Dinul (72) yang telah senja.

Namun, petugas dari tentara dan kepolisian itu tak patah arang. Mereka tetap mencari keberadaan korban yang dinyatakan hilang ini.

Setalah proses pencarian yang memakan waktu selama lima hari, akhirnya perempuan lanjut usia itu ditemukan selamat di sebuah perkebunan yang berada di Kampung Tado, Desa Ranggu, Kecamatan Kuwus Barat pada Minggu (26/5/2024) kemarin.

Hanya saja, tubuhnya lemah lunglai usai lima hari hilang.

Kondisi cuaca dan kekurangan nutrisi membuat kesehatan nenek Anastasia Dinul (72) menurun drastis.

"Korban ditemukan oleh warga di bawah pohon cengkeh di perkebunan Kampung Tado sekira pukul 12.00 Wita. Jarak dari titik awal pencarian sampai lokasi penemuan, kurang lebih tiga kilometer," kata Kapolres Mabar, AKBP Ari Satmoko melalui Kapolsek Kuwus, Ipda Arsilinus Lentar, Rabu (29/5/2024).

Tim SAR gabungan kemudian mengevakuasi korban ke Puskesmas Ranggu.

Saking lemahnya kondisi Nenek Anastasia Dinul (72), petugas mesti menggendong nenek yang hilang lima hari ini.

"Setelah ditemukan korban langsung dibawa ke salah satu rumah warga dan selanjutnya dijemput mobil ambulance menuju Puskesmas terdekat guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," ungkapnya.

Kapolsek Kuwus mengungkapkan sebelumnya nenek Anastasia Dinul (72) yang seorang petani ini berangkat ke kebun pada Rabu pagi.

Dalam perjalanan, salah satu warga berpapasan dengan si nenek, sempat memintanya untuk pulang tetapi wanita lanjut usia itu tidak menuruti dan tetap melanjutkan perjalanan.

Hingga pukul 17.00 Wita, si nenek tak kunjung pulang.

Pihak keluarga mulai kebingungan dan berusaha mencarinya. Tetapi, hingga malam tiba, En'de Anas tak berhasil ditemukan.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Lansia di Malaka Cabuli Anak Kandungnya Yang Masih SMP

Lansia di Malaka Cabuli Anak Kandungnya Yang Masih SMP

Wanita Lansia Asal Kupang Terpapar Hantavirus

Wanita Lansia Asal Kupang Terpapar Hantavirus

Wisatawan WNA Asal Malaysia Terseret Arus di Gili Lawa-Manggarai Barat

Wisatawan WNA Asal Malaysia Terseret Arus di Gili Lawa-Manggarai Barat

KND Apresiasi Program Safari Wukuf Jemaah Lansia dan Disabilitas Penyelenggaraan Haji 2025

KND Apresiasi Program Safari Wukuf Jemaah Lansia dan Disabilitas Penyelenggaraan Haji 2025

Petugas Lansia PPIH Embarkasi Solo Bopong Jemaah: Tak Sekadar Tugas, Tapi Panggilan Hati

Petugas Lansia PPIH Embarkasi Solo Bopong Jemaah: Tak Sekadar Tugas, Tapi Panggilan Hati

Maria Ulfa Petugas Haji Disabilitas dan Lansia: Puncak Spiritual Saya Bukan dari Lantunan Doa di Raudhah dan Wukuf di Arafah, Justru Saat Mengganti Popok Seorang Nenek

Maria Ulfa Petugas Haji Disabilitas dan Lansia: Puncak Spiritual Saya Bukan dari Lantunan Doa di Raudhah dan Wukuf di Arafah, Justru Saat Mengganti Popok Seorang Nenek

Komentar
Berita Terbaru