Siswi SMA di Kota Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri
digtara.com - SYK (17), siswi sebuah SMA di Kota Kupang ditemukan tewas dengan posisi gantung diri di RT 006/RW 008, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Rabu (24/4/2024) pagi sekitar pukul 05.00 wita.
Baca Juga:
- IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
- Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
- Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung melalui Kapolsek Alak, AKP Marselus Yugo Amboro yang dikonfirmasi Rabu (24/4/2024) membenarkan kejadian ini.
Pada Rabu pagi sekitar pukul 05.00 wita, LK (11), adik kandung korban ke rumah kebun (tempat kejadian perkara) yang berjarak 100 meter dari rumah induknya.
LK hendak mengambil pakaian seragam sekolah di rumah kebun milik orang tua korban karena pakaian sekolah nya dijemur di rumah kebun.
Saat tiba di lokasi kejadian, LK melihat korban sudah tergantung menggunakan tali nilon warna hijau di kayu rangka atap rumah yang berjarak sekitar 2 meter dari tanah dengan posisi kaki tertekuk.
Melihat korban tergantung, LK langsung memberitahu DK (44), ibu kandung LK dan korban kalau korban sudah tergantung di kayu rangka atap rumah kebun.
LK dan DK datang ke rumah kebun dan melihat korban dalam posisi tergantung di kayu rangka atap rumah kebun menggunakan tali nilon warna hijau.
Ibu korban, DK mengaku kalau pada Selasa (23/4/2024) malam sekitar pukul 20.30 Wita, korban mengambil handphone milik DK dan meninggalkan rumah dengan alasan bermain wifi di rumah tetangga
Hingga pukul 23.30 Wita, korban belum pulang ke rumah.
DK kemudian meminta adik korban, LK untuk pergi melihat korban di depan rumah. Namun LK tidak menemukan korban.
LK sempat mencari korban di rumah kebun, sekitar 100 meter dari rumah. Namun saat itu LK tidak menemukan korban di rumah kebun tersebut.
Baru pada Rabu pagi, DK kaget mendapat kabar dari LK kalau korban tergantung di kayu rangka atap rumah.
DK langsung ke rumah kebun dan melihat korban sudah dalam posisi tergantung menggunakan tali nilon pada rangka kayu atap rumah.
Orang tua korban berusaha membuka ikatan tali nilon di leher dan menurunkan korban, kemudian membaringkan korban di lantai tanah yang dialas dengan kardus.
Keluarga korban bersama warga sekitar mengevakuasi korban ke rumah duka.
IRT di Amfoang Timur-Kupang Sembunyikan Bayi Yang Baru Dilahirkan Dibawah Bantal di Kursi Hingga Meninggal
Beri Dukungan Moril Bagi Korban TPPO, Polda NTT dan Polresta Kupang Kota Beri Pendampingan Psikologi
Kepala Imigrasi Kupang Minta Warga Laporkan Keberadaan WNA Yang Mencurigakan ke Pihak Berwajib
Korban TPPO di Kupang 'Curhat' ke Polisi Tidak Digaji dan Alami Kekerasan Selama Bekerja di Batam
Naik Pohon Saat Mabuk Miras, Ayah Kades di Kupang Jatuh dan Meninggal Dunia