Dosen dan Mahasiswa Prodi TLM Poltekes Kupang Gelar Aksi Sosial di Desa Bone

digtara.com - Sejumlah dosen dan mahasiswa Program studi (Prodi) Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang, NTT.

Baca Juga:

• Siswi SMP di Kupang Diduga Diperkosa dan Disekap di Asrama Mahasiswa, Pelaku Mahasiswa Diamankan Polisi
• Pelaku Penikaman Mahasiswa di Malaka Saat Pesta Menyerahkan Diri
• Mahasiswa Asal Belu Ditikam Saat Ikut Pesta di Malaka

Kegiatan ini dilakukan di Gereja Tritunggal Pasneno Bone Kecamatan Nekamese, Minggu (24/3/2024) usai ibadat gereja.

Kegiatan tahun ini merupakan tahun ketiga pelaksanaan pengabdian masyarakat dosen TLM Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang di Desa Bone.

Desa Bone di Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang merupakan desa binaan Prodi TLM sejak tahun 2022.

Ni Ketut Yuliana Sari, S.ST, M.Si, M.Imun usai kegiatan ini menyebutkan kalau pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dosen.

"Dosen Prodi TLM Poltekkes Kemenkes Kupang melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memperhatikan kesesuaian antara kompetensi kepakaran dosen dengan bidang pelayanan/pengabdian," ujarnya.

Kegiatan Pengabdian Masyarakat kali ini bertemakan "Pemeriksaan C-Reactive Protein Sebagai Penanda Inflamasi Dalam Upaya Awal Skrining Adanya Penyakit Menular Maupun Tidak Menular Pada Warga Di Wilayah Binaan Desa Bone Kecamatan Nekamese Kabupaten Kupang", yang diketuai oleh Ni Ketut Yuliana Sari, S.ST., M.Si., M.Imun.
Pemeriksaan C-Reactive Protein (CRP) adalah tes untuk mengukur tingkat protein C-reaktif dalam darah.

Organ hati akan memproduksi protein ini dan dilepaskan ke dalam aliran darah sebagai respons terhadap peradangan.

Sistem kekebalan dalam tubuh akan aktif dan mengirimkan respons pertamanya, yaitu sel inflamasi dan sitokin, ketika tubuh menghadapi agen penyebab (seperti virus, bakteri, atau bahan kimia beracun) atau mengalami cedera.